TEMPO.CO, Jakarta - Anggota parlemen Jerman memberikan peringatan atas sikap Greta Thunberg yang sangat emosional saat menyikapi perubahan iklim. Parlemen mengingatkan Thunberg agar berdebat dengan kepala dingin.
Dalam pertemuan tingkat tinggi perubahan iklim PBB, Senin, 23 September 2019, pidato Thunberg, 16 tahun, dianggap bernada provokatif. Dia seolah menuduh para pemimpin dunia mencuri mimpinya dan masa kecilnya dengan tidak melakukan cukup banyak upaya dalam memerangi perubahan iklim.
Baca Juga:
“Kita berada di awal kepunahan massal, dan yang bisa Anda bicarakan hanyalah uang dan dongeng tentang pertumbuhan ekonomi abadi. Berani sekali kamu!,” kata Thunberg, di sidang PBB soal perubahan iklim.
Suasana saat Greta Thunberg menjadi pembicara dalam KTT PBB tentang Aksi Iklim di markas besar PBB, New York City, AS, Senin, 23 September 2019. Terinspirasi oleh aksi protes mingguan Thunberg di luar parlemen Swedia setahun yang lalu, jutaan anak muda turun ke jalan-jalan di seluruh dunia Jumat lalu untuk menuntut tindakan mencegah perubahan iklim. REUTERS/Carlo Allegri
Thunberg yang berasal dari Swedia, telah menjadi pemberitaan utama surat kabar di negaranya atas aksi protes yang dilakukannya terkait perubahan iklim. Dia juga telah mengajukan komplain resmi di PBB yang menyasar Jerman, Prancis, Brasil, Argentina, dan Turki karena gagal berbuat cukup banyak untuk melindungi lingkungan bagi generasi mendatang.
Sementara penampilannya di PBB menerima pujian dari partai-partai sayap kiri Jerman, anggota parlemen konservatif mengkhawatirkan pendekatan berapi-api yang dilakukan Thunberg.
Anggota parlemen Jerman dari Partai Christian Democratic Union (CDU) Roderich Kiesewetter, mengatakan Thunberg sedang berusaha menggertak mereka yang mencari dialog berdasarkan fakta tentang isu-isu lingkungan.
"Siapa pun yang ingin berdebat secara rasional sudah didiskreditkan sejak awal," ucapnya.
Politikus dari Partai CDU lainnya, Jana Schimke, menuduh Thunberg menyebarkan histeria massa. Sedangkan Gerd Muller, Menteri Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman, mengatakan perlindungan iklim tidak dimulai dari Thunberg (sebelumnya sudah diupayakan).
RT.COM - MEIDYANA ADITAMA WINATA