Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

40 Warga Sipil Tewas Akibat Serangan Pasukan Komando Afganistan

image-gnews
Kerabat korban pesta pernikahan duduk di luar gerbang rumah sakit darurat di Helmand, Afganistan 23 September 2019, dalam gambar yang diambil dari sebuah video. [TV Reuters melalui REUTERS]
Kerabat korban pesta pernikahan duduk di luar gerbang rumah sakit darurat di Helmand, Afganistan 23 September 2019, dalam gambar yang diambil dari sebuah video. [TV Reuters melalui REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - 40 warga sipil yang menghadiri pernikahan tewas pada Minggu malam, 22 September 2019, ketika pasukan militer Afganistan menyerang tempat persembunyian Taliban di gedung yang berdekatan dengan acara pernikahan.

Serangan ini terjadi di distrik Musa Qala di provinsi Helmand oleh Pasukan Keamanan Nasional Afganistan, menurut pernyataan dari Kementerian Pertahanan.

Menurut kementerian, dikutip dari CNN, 24 September 2019, 22 anggota asing Taliban tewas dan 14 ditangkap dalam operasi itu. Yang ditangkap termasuk lima warga negara Pakistan dan satu warga Bangladesh.

Penduduk setempat mengatakan semua warga sipil yang tewas dan terluka selama operasi berasal dari pesta pernikahan, menurut pernyataan Kementerian Pertahanan.

"Kami sedih dan hancur mendengar warga sipil telah kehilangan nyawa mereka dalam sebuah insiden di Helmand meskipun Presiden Ashraf Ghani berulang kali menyerukan untuk ekstra hati-hati dalam melakukan operasi militer," kata Sediq Sediqqi, juru bicara Presiden di Twitter.

Omar Zwak, juru bicara provinsi Helmand, mengatakan pemerintah telah mengirim delegasi untuk menyelidiki insiden itu. Kementerian Pertahanan mengatakan akan berbagi temuan dengan media. Sebuah gudang besar persediaan dan peralatan kelompok itu juga dihancurkan selama serangan itu, kata pernyataan itu.

Dilaporkan New York Times, kesaksian dari tempat kejadian, di Provinsi Helmand, terpisah dan kontradiktif. Puluhan warga sipil telah tewas dalam beberapa pekan terakhir dalam serangan bunuh diri Taliban di daerah-daerah sipil dan serangan udara Amerika dan Afganistan yang menargetkan gerilyawan.

Seorang pejabat pertahanan di Washington mengakui bahwa warga sipil mungkin telah tewas Minggu malam, mungkin oleh ledakan dari gudang senjata pemberontak yang diserang oleh pesawat tempur Amerika.

Pertempuran pada Ahad terjadi di daerah yang dikendalikan oleh Taliban, sehingga sulit untuk mendapat keterangan saksi.

Kekerasan meningkat di Afganistan sejak berbulan-bulan perundingan damai antara Amerika Serikat dan Taliban dibatalkan pada 7 September, tak lama setelah utusan Amerika, Zalmay Khalilzad, mengatakan sebuah kesepakatan secara prinsipal telah tercapai.

Omar Zwak, juru bicara gubernur Helmand, mengatakan jumlah warga sipil yang tidak ditentukan terbunuh setelah ledakan di depot senjata, yang menjadi sasaran pasukan pemerintah Minggu malam. Tetapi Haji Attaullah Afghan, kepala dewan provinsi di Helmand, mengatakan konvoi pernikahan dua kendaraan ditembaki oleh helikopter militer, dan warga sipil tewas di kedua kendaraan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Pertahanan Afganistan membenarkan operasi komando Minggu malam yang menurut para pejabat menewaskan 22 pejuang Taliban dari Pakistan dan Bangladesh dan menangkap 14 lainnya di distrik Musa Qala, kubu Taliban di Helmand. Di antara mereka yang tewas adalah kepala pengurus bahan peledak Taliban untuk Helmand dan dua wakilnya, ungkap Dewan Keamanan Nasional Afganistan.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan mengatakan para pejabat akan menyelidiki laporan korban sipil dan berbagi temuan dengan media dan warga.

Korps Maiwand ke-215 Tentara Nasional Afganistan di Helmand mengatakan bahwa pasukan Afganistan telah menyerang kompleks gabungan Taliban-Al Qaeda dan menangkap lima anggota Al Qaeda. Dalam sebuah pernyataan, korps mengatakan bahwa seorang pembom bunuh diri pemberontak telah membunuh dua perempuan, dan bahwa perempuan ketiga tewas ketika depot senjata meledak.

Pernyataan itu mengatakan pasukan pemerintah memerintahkan gerilyawan untuk menyerah, tetapi mereka merespons dengan melepaskan tembakan. Mereka menuduh Taliban dan Al Qaeda menggunakan warga sipil sebagai perisai.

Kantor gubernur Helmand mengatakan bahwa empat komandan tinggi Taliban dan gubernur bayangan Musa Musa Qala terbunuh. Laporan intelijen memimpin pasukan komando ke kompleks yang menyimpan senjata dan rompi bunuh diri, kata gubernur.

Militer Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan pada hari Senin yang menegaskan perannya dalam operasi dan kehadiran para milisi asing.

"Pasukan AS bekerja sama dengan pasukan keamanan Afganistan dalam operasi melawan teroris Al Qaeda di Musa Qala di Helmand tadi malam," kata militer AS, menambahkan bahwa beberapa orang asing yang terkait dengan Al Qaeda ditahan, termasuk beberapa orang dari Pakistan dan satu dari Bangladesh.

Dilaporkan bahwa pasukan Amerika telah melakukan serangan presisi terhadap teroris yang dibarikade menembaki pasukan Afganistan dan AS, dan bahwa sebagian besar dari mereka yang tewas diyakini telah mati karena senjata Al Qaeda atau rompi bunuh diri pemberontak dan bahan peledak lainnya.

"Insiden itu sedang diselidiki dengan mitra Afganistan kami," kata militer AS.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

1 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

44 hari lalu

Sebuah pameran yang berfokus pada sejarah Al-Qaeda menjelang 9/11, dipajang di museum Central Intelligence Agency, di markas CIA di McLean, Virginia, AS, 24 September 2022. REUTERS/Evelyn Hockstein
Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

Al Qaeda Semenanjung Arab mengatakan Saad bin Atef al-Awlaki mengambil alih sebagai pemimpin baru setelah kematian Batarfi.


Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

44 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

49 hari lalu

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

53 hari lalu

Kendaraan yang tertutup salju di jalan, menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah tersebut, di Buffalo, New York, AS 25 Desember 2022. New York mengalami badai salju terburuk dalam 45 tahun yang membuat pengendara terdampar di dalam mobil dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Instagram/Jason Murawski Jr/via REUTERS
15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.


Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

59 hari lalu

Tentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. REUTERS/Ali Khara
Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.


Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.


Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

8 Februari 2024

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

Abdul Qayoum Safi asal Afganistan lulus dari Magister Ilmu Komunikasi Unpad dengan IPK tertinggi 4,00.


Profil Aymen Hussein, Top Skor Sementara Piala Asia 2023 Asal Irak yang Keluarganya Jadi Korban ISIS dan Al Qaeda

22 Januari 2024

Pemain Irak Ayman Hussein. REUTERS
Profil Aymen Hussein, Top Skor Sementara Piala Asia 2023 Asal Irak yang Keluarganya Jadi Korban ISIS dan Al Qaeda

Pemain timnas Irak Aymen Hussein telah mencetak tiga gol dalam dua pertandingan di penyisihan grup Piala Asia 2023 yang sedang berlangsung.


Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Ilustrasi Pesawat Carter. charterjetairlines.com
Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.