TEMPO.CO, Hong Kong – Demonstran Hong Kong berencana memblokir layanan jalur kereta api bandara pada Ahad. 22 September 2019.
Ini membuat otoritas Bandara Internasional Hong Kong membatasi pengoperasian kereta api ini.
Ini merupakan kelanjutan dari aksi protes demonstran Hong Kong, yang terjadi pada Sabtu, 21 September 2019.
“Pengumuman otoritas bandara itu menandai akhir pekan di Hong Kong, yang kembali diwarnai dengan bentrokan antara demonstran dan petugas,” begitu dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 21 September 2019.
Otoritas mengumumkan layanan kereta api bandara akan berjalan mulai pukul 9 pagi dan tidak melewati sejumlah stasiun.
Ini artinya kereta api tidak akan berhenti di sejumlah stasiun seperti Kowloon, Tsing Yi, dan AsiaWorld-Expo.
Kereta hanya akan mengambil penumpang dari stasiun Hong Kong. Kereta yang mengarah ke pusat kota juga dilarang berhenti di stasiun Kowloon pada hari ini.
Pada Sabtu kemarin, demonstran kembali bentrok dengan petugas polisi sambil melemparkan bom molotov. Polisi membalas dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran.
Sejumlah orang yang mengaku pro-Cina juga berdemonstrasi. Mereka mencopoti berbagai pesan anti-pemerintah Hong Kong yang dipasang di sejumlah lokasi seperti stasiun dan jembatan penyeberangan. Pesan itu dipasang oleh demonstran anti-pemerintah yang memprotes legislasi ekstradisi.