Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi: 2,9 Juta Burung di Amerika Utara Hilang

image-gnews
Seekor burung mata gelap.[Jay McGowan/Perpustakaan Macaulay di Cornell Lab of Ornithology/New York Times]
Seekor burung mata gelap.[Jay McGowan/Perpustakaan Macaulay di Cornell Lab of Ornithology/New York Times]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Populasi burung di Amerika Utara, Amerika Serikat dan Kanada, turun 29 persen atau 2,9 juta dalam 50 tahun terakhir.

Para ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini memperingatkan bahwa seperti burung kenari di tambang batu bara, burung-burung mengungkapkan kondisi kesehatan lingkungan. Kehilangan populasi burung yang tajam ini, termasuk beberapa burung yang paling umum seperti burung gereja dan burung pipit, menunjukkan bahwa dampak manusia terhadap lingkungan menyebabkan lingkungan tidak dapat lagi mendukung sistem kehidupan liar seperti dulu.

Biasanya, sulit untuk melacak populasi hewan dengan cara ini. Tetapi burung lebih mudah dipantau. Studi ini menggabungkan hampir 50 tahun data, termasuk informasi yang dikumpulkan oleh ilmuwan warga dan data radar cuaca burung yang bermigrasi dari 143 stasiun di seluruh Amerika Utara, menurut laporan CNN, 20 September 2019. Pengamatan oleh orang-orang dibagikan dengan North American Breeding Bird Survey di US Geological Survey, Canadian Wildlife Service, Audubon Christmas Bird Count dan Manomet's International Shorebird Survey.

"Peserta Citizen-science menyumbangkan data ilmiah penting untuk menunjukkan skala internasional hilangnya burung," kata John Sauer, rekan penulis studi di US Geological Survey. "Hasil kami juga memberikan wawasan tentang tindakan yang dapat kami ambil untuk membalikkan penurunan." Studi ini dipublikasikan Kamis di jurnal Science.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, yang dikutip New York Times, David Yarnold, presiden dan kepala eksekutif dari National Audubon Society, menyebut temuan itu sebagai krisis besar.

Para ahli telah lama mengetahui bahwa beberapa spesies burung menjadi rentan terhadap kepunahan. Tetapi studi baru, berdasarkan survei luas terhadap lebih dari 500 spesies, mengungkapkan kehilangan yang tajam bahkan di antara burung-burung yang secara umum sangat banyak, seperti burung robin dan burung pipit.

Kemungkinan ada banyak penyebab, yang paling penting termasuk hilangnya habitat dan penggunaan pestisida yang lebih luas.

Kevin Gaston, ahli biologi konservasi di University of Exeter, mengatakan bahwa temuan baru menandakan sesuatu yang lebih besar yakni hilangnya alam liar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Spesies burung umum sangat penting bagi ekosistem, mengendalikan hama, menyerbuki bunga, menyebarkan benih dan meregenerasi hutan. Ketika burung-burung ini menghilang, habitat sebelumnya seringkali tidak sama.

Selama beberapa dekade, ahli ornitologi profesional telah dibantu oleh sepasukan pengamat burung amatir yang berdedikasi dengan mengirimkan pengamatan mereka ke basis data dan membantu melaksanakan survei populasi burung setiap tahun.

Dalam studi baru, para peneliti beralih ke survei tersebut untuk memperkirakan populasi 529 spesies antara 2006 dan 2015.

Perkiraan itu mencakup 76 persen dari semua spesies burung di Amerika Serikat dan Kanada, tetapi mewakili hampir seluruh populasi burung. Spesies yang datanya tidak cukup untuk membuat perkiraan yang tegas hanya terjadi dalam jumlah kecil.

Para peneliti kemudian menggunakan catatan pengamatan burung untuk memperkirakan populasi masing-masing spesies sejak tahun 1970, tahun paling awal yang memiliki data padat.

Hampir 90 persen burung yang hilang berasal dari 12 keluarga burung penyanyi umum seperti burung gereja, burung hitam, burung perang, burung kutilang dan burung layang-layang. Burung pantai juga kehilangan sepertiga dari populasinya, dan burung padang rumput kehilangan lebih dari 720 juta, menghasilkan pengurangan populasi 53 persen. Hutan di seluruh Amerika Utara kehilangan lebih dari 1 miliar burung.

Kehilangan burung yang ekstrem cocok dengan gambar serupa yang muncul di seluruh dunia. Hilangnya burung padang rumput di Amerika Utara mirip dengan penurunan burung pertanian di seluruh Eropa, menurut penelitian. Studi ini tidak menganalisis penyebab penurunan tersebut. Tetapi penurunan populasi burung yang meluas biasanya disebabkan oleh hilangnya habitat, dan faktor-faktor yang mengganggu perkembangbiakan dan meningkatkan kematian.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

1 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

8 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.


Studi Queen Mary University of London Ungkap Dampak Baik Puasa bagi Tubuh Manusia

14 hari lalu

Umat muslim menikmati makanan dalam acara buka puasa selama bulan suci Ramadhan, di Katedral Manchester, di Manchester, Inggris, 29 Maret 2023. REUTERS/Molly Darlington
Studi Queen Mary University of London Ungkap Dampak Baik Puasa bagi Tubuh Manusia

Peneliti di Queen Mary University of London membuat studi soal bagaimana puasa berdampak bagi tubuh manusia.


Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

20 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

Serangan Rusia kepada Ukraina membawa sanksi dari negara barat


Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

23 hari lalu

Wakapolres Pamekasan Kompol Andy Purnomo menyatakan kabar ulat bulu mematian adalah berita hoaks di Polres Pamekasan, Sabtu, 24 Februari 2024. ANTARA/HO-Polres Pamekasan.
Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

Wakapolres Pamekasan mengatakan, semua jenis ulat bulu mematikan atau tidak bergantung pada tingkat alergi pada manusia


Klaim Menang di AS dan Kanada, TPLN Ganjar-Mahfud: Tanpa Bansos dan Intimidasi

24 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Klaim Menang di AS dan Kanada, TPLN Ganjar-Mahfud: Tanpa Bansos dan Intimidasi

Ketua Tim Pemenangan Luar Negeri Ganjar-Mahfud, Lia Sundah Suntoso, mengaku gembira dengan perolehan suara dari pasangan jagoannya yang menang di Amerika dan Kanada untuk Pilpres 2024.


Ganjar-Mahfud Klaim Unggul Perolehan Suara di Amerika dan Kanada

24 hari lalu

Rapat Pleno Terbuka Perubahan Metode Memilih Di Luar Negeri Pada Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU Pusat, Jakarta, Kamis 28 Desember 2023. Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Luar Negeri Pemilu 2024, total terdapat 1.750.474 WNI yang dapat menggunakan hak pilihnya, tersebar di 128 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). TEMPO/Subekti.
Ganjar-Mahfud Klaim Unggul Perolehan Suara di Amerika dan Kanada

Perolehansuara itu menempatkan pasangan Ganjar-Mahfud berada di posisi wahid, sedangkan Prabowo-Gibran di posisi kedua dan Anies-Muhaimin ketiga.


Studi Baru Ungkap Dampak TikTok terhadap Kesejahteraan Mental Remaja

28 hari lalu

Studi Baru Ungkap Dampak TikTok terhadap Kesejahteraan Mental Remaja

Studi baru Universitas Normal Tianjin Cina mengungkap dampak TikTok terhadap kesejahteraan mental remaja.


Kendaraan Tempur Baru di Angkatan Darat Amerika: MPV Bersenjata yang Sanggup Tandingi Tank

29 hari lalu

Armored Multi-Purpose Vehicle (AMPV) M1283 milik Amerika. Dok. US Army
Kendaraan Tempur Baru di Angkatan Darat Amerika: MPV Bersenjata yang Sanggup Tandingi Tank

AMPV tak mendapat banyak perhatian meski Angkatan Darat Amerika berencana membeli ribuan kendaraan tempur ini.