Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hampir 1.000 Karyawan Amazon Walk Out untuk Aksi Perubahan Iklim

image-gnews
Aktivis lingkungan tidur di jalanan saat berpartisipasi dalam protes Perubahan Iklim di dekat kantor Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan di Bangkok, Thailand 20 September 2019. Gerakan demonstrasi perubahan iklim global digelar di berbagai belahan dunia hari ini. REUTERS/Soe Zeya Tun
Aktivis lingkungan tidur di jalanan saat berpartisipasi dalam protes Perubahan Iklim di dekat kantor Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan di Bangkok, Thailand 20 September 2019. Gerakan demonstrasi perubahan iklim global digelar di berbagai belahan dunia hari ini. REUTERS/Soe Zeya Tun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir 1.000 karyawan Amazon protes dengan walk out saat kerja pada Jumat meski Jeff Bezos mengumumkan Amazon akan bebas karbon pada 2040 sebagai tanggapan atas perubahan iklim.

Kelompok karyawan Amazon, yang dikenal sebagai Amazon Employees for Climate Justice mengatakan dalam rilis berita Kamis bahwa Ikrar Iklim tidak cukup untuk mengatasi perubahan iklim.

"Perjanjian Paris, dengan sendirinya, tidak akan membawa kita ke dunia yang layak huni," kata kelompok dikutip dari CNN, 20 September 2019. "Hari ini, kita merayakan. Besok, kita akan berada di jalanan untuk melanjutkan perjuangan demi masa depan yang layak huni".

Kelompok itu mengatakan di Twitter bahwa mereka ingin Amazon berkomitmen untuk nol emisi pada 2030 dan menjadi pilot kendaraan listrik pertama di masyarakat yang paling terkena dampak polusi.

"Kita harus menjadi pemimpin yang mencapai angka nol lebih dulu, tidak masuk pada saat terakhir," katanya.

Kelompok itu mengunggah surat online minggu lalu yang menyatakan bahwa Amazon harus memimpin dalam masalah ini karena merupakan salah satu perusahaan terbesar dan paling kuat di dunia.

Demonstrasi hari Jumat terjadi ketika Global Climate Strike dimulai pada 20 September. Global Climate Strike adalah acara internasional selama seminggu yang mendorong karyawan untuk keluar dari tempat kerja mereka untuk meningkatkan kesadaran.

Amazon mempekerjakan sekitar 600.000 orang secara global, sehingga grup karyawan ini terbilang kecil. Namun, kelompok itu membuat tuntutan besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Misalnya, kelompok itu ingin Amazon berhenti memberi sumbangan kepada politisi dan pelobi yang menyangkal perubahan iklim. Ia juga ingin Amazon menghentikan pemberian kontrak kepada perusahaan bahan bakar fosil. Dan kelompok itu menginginkan perusahaan untuk menguji kendaraan listrik di kota-kota yang paling terkena dampak dampak lingkungan perusahaan.

Kelompok mengatakan adalah penting bagi Amazon untuk mengeluarkan nol emisi pada tahun 2030.

"Amazon adalah salah satu perusahaan paling inovatif di dunia," kata kelompok itu. "Tetapi dalam menghadapi krisis iklim, seorang pemimpin sejati adalah orang yang mencapai nol emisi terlebih dahulu, bukan orang yang masuk pada saat-saat terakhir yang memungkinkan."

Dalam tanggapannya kepada Karyawan Amazon untuk Keadilan Iklim, perusahaan mengatakan bahwa mengurangi perubahan iklim buatan manusia adalah komitmen penting. Amazon mengatakan memiliki tim keberlanjutan yang bekerja pada inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungannya.

"Selama dekade terakhir melalui program pengemasan berkelanjutan kami, kami telah menghilangkan lebih dari 244.000 ton bahan kemasan dan menghindari 500 juta kotak pengiriman," kata Amazon. Tim ini memiliki tim beranggotakan 85 orang yang dikhususkan untuk meningkatkan kemasannya.

Amazon dan pegawainya telah mendukung perubahan iklim sebelumnya. Selama pertemuan investor pada bulan Mei, lebih dari 7.600 karyawan Amazon menandatangani surat yang meminta perusahaan untuk rencana menanggapi perubahan iklim.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Studi Terbaru: IKN Nusantara dan Wilayah Lain di Kalimantan Terancam Kekeringan Ekstrem pada 2050

5 jam lalu

Pekerja menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis 15 Februari 2024. Pembangunan PLTS tersebut untuk fase pertama sebesar 10 megawatt (MW) dari total kapasitas 50 MW yang akan menyuplai energi terbarukan untuk IKN dan akan beroperasi pada 29 Pebruari 2024. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Studi Terbaru: IKN Nusantara dan Wilayah Lain di Kalimantan Terancam Kekeringan Ekstrem pada 2050

Kajian peneliti BRIN menunjukkan potensi kekeringan esktrem di IKN Nusantara dan wilayah lainnya di Kalimantan pada 2033-2050. Dipicu perubahan iklim.


Game Fallout Diadaptasi Menjadi Serial akan Diluncurkan pada 11 April 2024, Simak Sinopsisnya

4 hari lalu

Serial Fallout akan tayang di Prime  Video pada 11 April 2024
Game Fallout Diadaptasi Menjadi Serial akan Diluncurkan pada 11 April 2024, Simak Sinopsisnya

Serial Fallout akan menceritakan kehidupan pascaperang nuklir global


BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

4 hari lalu

Sejumlah warga Muara Angke membawa jerigen saat melakukan aksi di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Februari 2022. Para warga yang datang dari blok Limbah, blok Eceng dan blok Empang RW 022 Muara Angke ini menggelar aksi terkait krisis air bersih yang melanda di pemukiman mereka. Selain meminta layanan air bersih, mereka juga meminta agar PAM Jaya melakukan pelayanan suplai air minum menggunakan kios air sementara untuk warga sebanyak 293.208 liter per hari, dan pemberlakuan tarif air sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 57 tahun 2021 yaitu seharga Rp. 1.575,-/ meter kubik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

BRIN mendorong penguatan riset dan inovasi terkait solusi krisis air. Berbagai teknologi pengelolaan air dikembangkan.


Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

10 hari lalu

Kantor Google di San Francisco. Foto: Google
Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

Karyawan tersebut melancarkan protes ketika kepala Google Israel Barak Regev berpidato di sebuah konferensi industri di Kota New York, AS


Tablet Baru Oukitel RT8 Tawarkan Baterai Gahar dan Kamera Malam

11 hari lalu

Tablet RT8. Istimewa
Tablet Baru Oukitel RT8 Tawarkan Baterai Gahar dan Kamera Malam

Tablet kekar dari Oukitel ini baru akan diluncurkan akhir bulan ini. Simak spesifikasi lengkap dan informasi harganya.


Microsoft akan Mengakhiri Dukungan Android di Windows 11

11 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft akan Mengakhiri Dukungan Android di Windows 11

Microsoft mengakhiri dukungan untuk Windows Subsystem for Android (WSA), Amazon Appstore di Windows 11 tidak akan lagi didukung setelah 5 Maret 2025


Daftar Terbaru Perusahaan Raksasa Teknologi Dunia yang PHK Karyawan, Ada Sony dan Amazon

14 hari lalu

Ilustrasi Logo Amazon. REUTERS/Dado Ruvic
Daftar Terbaru Perusahaan Raksasa Teknologi Dunia yang PHK Karyawan, Ada Sony dan Amazon

Per 4 Maret 2024, sebanyak 186 perusahaan teknologi telah melakukan PHK terhadap 49.386 karyawan.


Realme Narzo 70 Pro 5G akan Diluncurkan, Ada Fitur Air Gestures

15 hari lalu

Realme Narzo 70 Pro 5G. youtube.com
Realme Narzo 70 Pro 5G akan Diluncurkan, Ada Fitur Air Gestures

Realme mulai membocorkan spesifikasi Narzo 70 Pro 5G sebagai ponsel premium


Komisi Fatwa MUI Pergi ke Kalteng dan Riau Sebelum Haramkan Deforestasi

17 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Komisi Fatwa MUI Pergi ke Kalteng dan Riau Sebelum Haramkan Deforestasi

MUI mengeluarkan fatwa yang mengharamkan penggundulan hutan (deforestasi) serta pembakaran hutan dan lahan yang berdampak pada krisis iklim.


Ashoka dan Kok Bisa Seleksi 29 Finalis Penemu Solusi Krisis Iklim

17 hari lalu

Pengrajin membuat kerajinan daur ulang sampah di Bank Sampah Persatuan, Pondok Kelpa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Bank Sampah yang di dirikan pada 2019 ini memperkerjakan sejumlah ibu-ibu rumah tangga untuk membuat kerajinan dari olahan sampah plastik yang dijadikan menjadi tas, lampu hias hingga berbagai ornamen dan memiliki nilai jual mulai dari 30 ribu hingga 130 ribu per produknya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ashoka dan Kok Bisa Seleksi 29 Finalis Penemu Solusi Krisis Iklim

Ashoka dan Kok Bisa menyaring para pemilik inisiatif baru untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.