TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat dari sejumlah daerah di London, Inggris, hidup dengan tingkat polusi udara beracun. Sebuah poster kampanye menyoroti polusi udara sebagai pembunuhterselubung.
Papan iklan mengenai hal ini telah dipajang di kota Chelsea dan Westminster. Iklan itu memperingatkan kemungkinan risiko hilangnya tangan, kaki dan paru-paru karena tingginya tingkat polusi udara yang dihadapi.
Burung camar terbang melintasi jam Big Ben yang berselimut kabut di London, Inggris, 2 November 2015. Sekitar 45 penerbangan telah ditunda di Bandara Heathrow. REUTERS/Stefan Wermuth
Tim dibalik proyek ini pada Selasa, 17 September 2019, meluncurkan sebuah situs yang memungkinkan seluruh rumah tangga di Londonmengetahui tingkat polusi udara di area tempat tinggal mereka. Situs dan papan - papan iklan ini diharapkan bisa mendorong kesadaran dan diambilnya langkah nyata demi meningkatkan kualitas udara.
"Saya rasa orang akan cukup terkejut. Masyarakat masih belum sepenuhnya percaya polusi udara adalah sesuatu yang bisa berdampak pada mereka, dimana mereka tinggal karena polusi udara itu sesuatu yang tidak tampak oleh mata telanjang. Banyak orang tidak begitu tahu hal ini," kata Humphrey Milles, dari lembaga Pusat Kepentingan Publik.
Baca Juga:
Polusi udara membunuh sekitar 800 orang per jam di seluruh dunia. Angka ini lebih dari tiga kali lipat jumlah orang yang meninggal karena malaria, TBC, dan AIDS yang digabung setiap tahun.
Menurut data resmi yang diterbitkan awal 2019, lebih dari dua juta orang di London tinggal di daerah dengan tingkat pencemaran udara yang tinggi. Para peneliti mengatakan dampak pencemaran udara telah menyebabkan ribuan kematian setiap tahun.
ASIA ONE - MEIDYANA ADITAMA WINATA