TEMPO.CO, Singapura – Kualitas udara di Singapura membaik pada Kamis malam, 19 September 2019 setelah kabut asap terlihat menipis.
Ini terlihat dari skor pada Indeks Standar Polusi atau PSI turun ke rentang moderat di sejumlah wilayah.
Channel News Asia melansir rentang skor PSI berada pada 97 – 110 untuk wilayah utara, selatan, timur, barat dan tengah.
“Menurut data dari Lembaga Lingkungan Nasional, skor PSI dibawah 50 menunjukkan kualitas udara bagus, moderat untuk skor 51 – 100, dan tidak sehat untuk 101 – 200,” begitu dilansir Channel News Asia pada 19 September 2019.
Sehari sebelumnya, kualitas udara berada pada skor kurang sehat yaitu 90 – 149. Manajemen Lembaga Lingkungan mengatakan kualitas udara membaik karena ada hembusan angin dari arah tenggara, yang membubarkan kabut asap di Singapura.
Meski begitu, lembaga memperingatkan semua orang untuk tidak melakukan aktivitas fisik melelahkan di luar rumah.
NEA melansir masih ada 196 titik api yang terdeteksi di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung di Indonesia.
Kabut asap dari Indonesia ini juga berdampak pada Malaysia, yang masih mengalami kondisi udara kurang sehat atau sangat tidak sehat.
Pemerintah Malaysia telah memerintahkan penutupan sementara 2.500 sekolah, yang berdampak pada 1.7 juta siswa, akibat kabut asap.