TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi memastikan serangan 18 drone dan 7 rudal penjelajah terhadap 2 fasilitas minyak Saudi Aramco berasal dari Iran berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan dan ditampilkan secara terbuka.
"Serangan ini dilakukan dari utara dan disponsori oleh Iran. Kami saat ini bekerja untuk mengetahui titik peluncuran yang pasti," kata Turki al-Maliki, juru bicara Koalisi Arab berpangkat kolonel sebagaimana dilaporkan Al Arabiya, 18 September 2019.
Menurut al-Maliki, klaim milisi Houthi sebagai penanggung jawab serangan telah terbantahkan berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh dari lokasi serangan.
Maliki menjelaskan, serangan ke fasilitasi minyak di Abqaia merupakan serangan terhadap ekonomi global.
#LIVE: Stay tuned to Arab News as Saudi Defense Ministry spokesman Col. Turki Al-Maliki is about to hold a press conference to provide information about Iranian weapons used in Saturday’s attack on #Aramco #SaudiArabiahttps://t.co/6og8ww8GdY pic.twitter.com/3Lbpi4wCVu
— Arab News (@arabnews) September 18, 2019
Sebanyak 25 drone dan rudal penjelajah menghancurkan fasilitas minyak Aramco. Benda-benda itu terbang dari arang utara ke selatan.
Dan, serangan ke kilang minyak terbesar di dunia di Abqaiq dan Hijrat Khurais sebagai perluasan atas serangan ke Afif dan Dawadnu pada 14 Mei lalu.
Maliki kemudian menunjukkan kepada wartawan serpihan-serpihan senjata milik Iran.
Apa saja bukti serangan terhadap 2 fasilitasi minyak Saudi Aramco pada Sabtu pekan lalu?
1. Serpihan drone dan rudal penjelajah.
Menurut Arab News, ada 8 drone dan 3 rudal penjelajah diluncurkan ke kilang minyak terbesar di dunia berlokasi di Abqaiq. Namun rudal itu tidak mencapai target.
4 rudal menyerang ladang minyak Khurais. Jenis rudal itu disebut rudal Ya Ali yang memiliki jarak tempuh 700 kilometer yang selama ini dikenal digunakan Pasukan Khusus Pengawal Revolusi Iran.
2. Foto-foto satelit yang merekam proses penyerangan drone dan rudal penjelajah milik Iran terhadap dua fasilitas minyak Saudi Aramco.