Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setahun Gempa Palu: Kini dan Mereka yang Bertahan

image-gnews
Sisa puing rumah yang terkena likuifaksi di Desa Jono Oge, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, saat gempa Palu, 28 September 201. Foto diambil pada 17 September 2019 saat kunjungan tim kemanusiaan PBB ke Palu. [Eka Yudha Saputra]
Sisa puing rumah yang terkena likuifaksi di Desa Jono Oge, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, saat gempa Palu, 28 September 201. Foto diambil pada 17 September 2019 saat kunjungan tim kemanusiaan PBB ke Palu. [Eka Yudha Saputra]
Iklan

PBB meninjau Palu

Puluhan siswa-siswi berseragam mengibarkan bendera kecil merah putih ketika rombongan PBB tiba di SDI Jono Oge. Kunjungan 17 September untuk memperingati setahun gempa di mana perwakilan PBB bisa melihat langsung sekolah dasar Jono Oge, satu dari sekian sekolah yang hancur terkena gempa.

Direktur UNDP Indonesia Christophe Bahuet, mengatakan UNDP telah menciptakan program Padat Karya, sebuah program pembersihan puing pascagempa.

"Padat Karya telah membersihkan 2.700 tempat, termasuk 2.000 rumah dan hampir 30 sekolah," kata Bahuet. Proyek Padat Karya melibatkan warga, termasuk perempuan, dengan bekerja sama dengan organisasi kemitraan, BNPB, Bappeda, dan pemerintah daerah.

Namun, tambah Bahuet, masih banyak yang perlu dilakukan dan dicapai. Maka UNDP menciptakan program PETRA dari pemerintah Jerman untuk merehabilitasi infrastruktur terutama pendidikan dan kesehatan. "SDI Jono Oge adalah salah satu dari sekian proyek PETRA dan sekarang sedang dalam tahap desain. Jadi beberapa bulan lagi kita akan memulai proyek pembangunan," lanjut Bahuet.

Sisa bangunan SDI Jono Oge yang tersisa setelah gempa mengguncang 28 September 2019. UNDP melalui program PETRA bersama organisasi kemitraan berkunjung meninjau pembangunan SDI Jono Oge, 17 September 2019. [Eka Yudha/Tempo]

SD Inpres Jono Oge salah satu yang terdampak parah terkena likuifaksi. Hampir seluruh bangunan hancur meninggalkan puing bangunan perpustakaan tak beratap. Beberapa hari kegiatan belajar terhenti. Sekolah darurat dibangun untuk mengakomodasi siswa yang ingin bersekolah.

"Kami sangat terpukul ketika sekolah kami rusak akibat gempa bumi dan likuifaksi," kata Kepala Sekolah SD Inpres Jono Oge, Selvie, kepada rombongan PBB yang berkunjung pada 17 September.

"Anak didik kami berjumlah 270 orang. Yang meninggal lima orang," kata Selvie.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Selvie, sekolah tidak beroperasi tak hanya karena gedung yang rusak, pun karena guru-guru dan murid mengungsi ke tempat lain. Pihak sekolah mendata kembali untuk mengupayakan bagaimana anak-anak bisa kembali belajar dengan bantuan tenda darurat.

Bagaimanapun, papar Selvie, kegiatan belajar tak senormal dulu, tetapi dengan berkumpul dan bermain bersama di sekolah bisa meringankan beban siswa dan guru. Anak-anak setidaknya bisa melupakan trauma dengan berkumpul bersama teman sekolah mereka.

Pada November 2018, SD Inpres Jono Oge mendapat bantuan sekolah darurat dari pemerintah daerah, PBB, dan LSM. SD Inpres bertahan dengan sekolah darurat semi-permanen itu yang kini digunakan setelah setahun gempa Palu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

7 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

20 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

Philippe Lazzarini mengatakan saat ini ada "kampanye berbahaya" oleh Israel untuk mengakhiri operasi UNRWA di Gaza.


Kisah Zein, Remaja di Gaza Tewas Tertimpa Paket Bantuan Kemanusiaan

21 jam lalu

Militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bantuan dari udara, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 2 Maret 2024. Amerika Serikat pada Sabtu (2/3) mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara untuk pertama kalinya dengan menerjunkan lebih dari 38.000 makanan menggunakan pesawat militer. REUTERS/Kosay Al Nemer
Kisah Zein, Remaja di Gaza Tewas Tertimpa Paket Bantuan Kemanusiaan

Sebuah bantuan kemanusiaan dijatuhkan dari angkasa. Zein yang kelaparan pun bergegas mengejar paket bantuan itu


Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

2 hari lalu

Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

Lima orang pelapor khusus PBB menilai Iran dan Israel sama-sama melanggar hukum internasional dalam serangan berbalas baru-baru ini.


PBB: Israel Masih Batasi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

2 hari lalu

Warga Palestina membawa kotak bantuan yang didistribusikan sebelum hari raya Idul Fitri di Deir Al-Balah, di Jalur Gaza tengah, 8 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Israel Masih Batasi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Kantor HAM PBB mengatakan Israel masih membatasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan bahwa tindakan itu melanggar hukum.


Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

2 hari lalu

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menghadiri 2nd Stakeholders Consultation Meeting, the 10th World Water Forum di Bali, Kamis, 12 Oktober 2023. (BMKG)
Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati membahas masalah kesenjangan sistem peringatan dini bencana di forum UN OCean Decade di Spanyol.


Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

2 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

3 hari lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.


Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

Kementerian Luar Negeri Iran sebut Iran berhak membela diri dari serangan Israel seperti yang diatur dalam pasal 51 Piagam PBB


PBB Mengutuk Serangan Drone dan Rudal Iran ke Israel

5 hari lalu

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres tiba di bandara Al Arish, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Mesir, 20 Oktober 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
PBB Mengutuk Serangan Drone dan Rudal Iran ke Israel

Sekretaris Jenderal PBB mengutuk keras serangan udara Iran terhadap Israel, mengatakan kawasan Timur Tengah dan dunia "tidak mampu" berperang lagi.