TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah Restoran bertema Korea Utara yang akan dibuka di kota Hongdae, Korea Selatan, viral di media sosial setelah diduga menyalahgunakan foto-foto pemimpin Korea Utara dan bendera negara itu untuk mempromosikan restoran mereka.
Keberadaan restoran yang menyajikan masakan Korea Utara itu pun akhirnya diselidiki oleh polisi.
Di bagian dinding luar restoran yang masih dalam perbaikan itu, terpajang foto-foto pemimpin Korea Utara seperti Kim Il-sung dan Kim Jong-il yang disandingkan dengan Bendera Korea Utara. Ada pula poster bergaya propaganda bertuliskan slogan-slogan seperti 'Lebih banyak alkohol untuk kawan-kawan!'
Selama akhir pekan ini, para pengguna media sosial memprotes tindakan pemilik restoran itu. Pemilik restoran yang tidak dipublikasi namanya tersebut didesak untuk mencopot foto dan bendera yang dinilai menyinggung. Kepolisian Korea Selatan pun melakukan penyelidikan karena di curgai melanggar tindakan keamanan Negeri Gingseng itu.
Dalam undang-undang Korea Selatan yang diberlakukan sejak 1948, dilarang menyebarkan materi anti-pemerintah termasuk propaganda komunis dari Korea Utara. Mereka yang melanggar aturan hukum ini terancam hukuman hingga tujuh tahun penjara.
Foto-foto yang dipajang di restoran itu mulai beredar di media sosial Korea Selatan sepanjang akhir pekan lalu. Gambar-gambar yang viral itu membuat masyarakat Korea Selatan marah.
Salah satu pengguna Twitter dengan akun @qtenny1004 menulis penting untuk tidak mengasumsikan ketertarikan Korea Selatan pada masakan khas Korea Utara seperti naengmyun atau mie dingin sebagai toleransi politiknya.
“Kami tahu Korea Utara dengan baik, kami makan masakan Korea Utara, tetapi restoran ini berbeda,” tulis seorang pengguna media sosial.
Ada pula yang menggambarkan restoran itu menyedihkan karena menampilkan potret para penjahat perang dan diktator.
Sebelumnya pada Desember 2018 terjadi kontroversi serupa, ketika beberapa pedagang di Korea Selatan menjual masker pelembab dengan bungkus menampilkan wajah pemimpin Korea Utara Kim Joung-un. Produk itu laku terjual di beberapa toko sebelum mereka diminta menarik penjualan produk itu menyusul protes di media sosial.
SCMP - MEIDYANA ADITAMA WINATA