TEMPO.CO, Jakarta - Milisi Houthi yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ke dua fasilitas minyak Saudi Aramco, memperingatkan masih menarget fasilitas minyak Arab Saudi untuk diserang kapan saja.
Houthi pun memperingatkan perusahaan asing dan warga asing untuk meninggalkan area fasilitas minyak Arab Saudi itu.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea menegaskan alasan menyerang fasilitas minyak milik raksasa minyak dunia itu.
"Arab Saudi harus menghentikan agresi dan memblokade Yaman," kata Sarea, seperti dilaporkan Daily Sabah, 16 September 2019.
Menurut Houthi, pihaknya dapat menyerang kapan saja di Arab Saudi dan aksi penyerangan seperti itu akan diperluas dan lebih menyakitkan, seperti dilaporkan The New York Times, 16 September 2019.
Namun Amerika Serikat dan Arab Saudi meragukan Houthi punya kemampuan menyerang dengan jarak lebih dari seribu kilometer.
Kedua negara bersekutu ini malah menuding Iran sebagai pelaku penyerangan dua fasilitas minyak Arab Saudi pada Sabtu pekan lalu. Milisi Houthi selama ini disebut mendapat dukungan dari Iran dalam melakukan perang melawan koalisi Arab di Yaman.