TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Garda Revolusi Iran mengatakan pangkalan militer dan kapal induk AS di Timur Tengah berada pada jangkauan rudalnya setelah menuduh Iran melakukan serangan ke dua kilang minyak Arab Saudi.
"Semua orang harus tahu bahwa semua pangkalan Amerika dan kapal induk mereka dalam jarak hingga 2.000 kilometer di sekitar Iran berada dalam jangkauan rudal kami," kata Kepala Divisi Aerospace Garda Revolusi Amir Ali Hajizadeh, pada Ahad, dikutip dari Reuters, 15 September 2019.
Kelompok Houthi di Yaman, yang didukung Iran, mengatakan pihaknya menyerang dua kilang minyak Saudi Aramco pada Sabtu pagi, sebuah serangan yang melumpuhkan jantung produksi minyak dan memotong setengah lebih produksi minyak Saudi.
Sementara Al Jazeera melaporkan, Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah memberitahu Trump bahwa Arab Saudi siap membalas serangan tersebut.
"Kerajaan bersedia dan mampu menghadapi dan menangani agresi teroris ini," kata Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) kepada Trump selama panggilan telepon pada hari Sabtu, menurut Saudi Pers Agency.
Drone attacks on two Saudi Aramco factories in Abqaiq and Khurais provinces sparked fires that the state oil company brought under control, the Saudi interior ministry spokesman said. More here: https://t.co/kGN6ZrIosg pic.twitter.com/2IiFRVXUWh
— Reuters Top News (@Reuters) September 14, 2019
Namun Menteri Luar Negeri Iran Mike Pompeo menuduh Iran berada di balik serangan kilang minyak.
Di Twitter, Pompeo menulis pada Sabtu bahwa tidak ada bukti serangan datang dari Yaman.
Kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim, juga mengutip Amir Ali Hajizadeh dengan mengatakan bahwa Iran selalu siap untuk perang penuh.
"Semua orang harus tahu bahwa semua pangkalan Amerika dan kapal induk mereka, pada jarak hingga 2.000 kilometer di sekitar Iran, berada dalam jangkauan rudal kami," kata Hajizadeh, dikutip Sputnik.
Menurut Hajizadeh, militer Iran siap untuk menargetkan dua pangkalan AS dan satu kapal induk jika terjadi konflik bersenjata.
"Pangkalan Al Udeid di Qatar, pangkalan Az Zafra di UEA dan kapal AS di Teluk Oman akan menjadi sasaran jika Washington mengambil tindakan militer," komandan Garda Revolusi Iran tanpa menyebut serangan Houthi ke dua kilang minyak Arab Saudi.