Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibu Kaget Anak yang Diduga Meninggal, Ternyata Masih Hidup

image-gnews
Seorang ibu hampir pingsan saat putranya yang sudah dikremasi muncul lagi beberapa bulan kemudian. Sumber: CEN/kp.md/mirror.co.uk
Seorang ibu hampir pingsan saat putranya yang sudah dikremasi muncul lagi beberapa bulan kemudian. Sumber: CEN/kp.md/mirror.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ibu di Rusia hampir pingsan karena terkejut melihat putranya yang dikira sudah meninggal, muncul lagi di depan pintu. Padalah, jenazah putranya itu sudah dikremasi.

Dikutip dari mirror.co.uk, Minggu, 15 September 2019, ibu tersebut diketahui Antonina Mikhailovna, 62 tahun dan putranya bernama Konstantin, yang dilaporkan hilang pada tahun ini. Satu jenazah yang ditemukan lalu diidentifikasi sebagai Konstantin.

Acara pemakaman dan kremasi dilakukan oleh keluarga Konstantin. Abu jenazahnya dikuburkan oleh istri dan putrinya di pemakaman setempat. Namun berbulan-bulan setelah pemakaman itu, Mikhailovna mendengar pintu rumah diketuk dan dia terkejut bukan main menemukan Konstantin, 43 tahun, berdiri di luar.

Seorang ibu hampir pingsan saat putranya yang sudah dikremasi muncul lagi beberapa bulan kemudian. Sumber: CEN/kp.md/mirror.co.uk

Kepada ibunya, Konstantin mengaku 'menghilang' beberapa saat untuk merenungi arti hidup.

Konstantin dilaporkan oleh ibunya hilang pada 18 Maret 2019 setelah hilang kontak selama enam hari. Mikhailovna yang tinggal di Kronstadt, Rusia, akhirnya menerima telepon dari kepolisian setelah beberapa bulan membuat laporan putranya hilang.

Dalam telepon itu, polisi mengatakan telah menemukan satu jenazah yang diyakini jasad Konstantin. Tanpa membuang tempo, Mikhailovna segera menuju ke sebuah kamar mayat yang disebut polisi, dimana dia pun mengidentifikasi mayat itu sebagai putranya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan 'kemunculan' Konstantin di depan pintu dan fakta dia belum meninggal, kepolisian pun sekarang mengaku bingung. Sebab Konstantin sudah resmi dinyatakan meninggal dan polisi tidak tahu siapa sebenarnya jasad yang sudah dikremasi itu.

"Rumah jenazah di distrik St Petersburg berkeras Antonina Mikhailovna telah mengidentifikasi jenazah yang ada itu sebagai putranya, Konstantin," kata juru bicara Kepolisian.

Atas kejadian ini, Mikhailovna pun meminta maaf karena salah mengidentifikasi jasad putrnya dan ketika memutuskan saat itu, dia dalam kondisi marah.

"Wajahnya sungguh familiar, jadi saya konfirmasikan ke poilis itu putra saya," kata Mikhailovna.

Konstantin lulusan dari sekolah militer dan bekerja di Kepulauan Kotlin, Rusia, yakni sebuah pangkalan Angkatan Laut yang sangat besar. Kepada polisi dia mengatakan memutuskan hilang sejenak tanpa memberi kabar karena saat itu sedang mengalami masa sulit dalam hidupnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

11 jam lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

13 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

16 jam lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

17 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

23 jam lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

1 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo saat memberi sambutan dalam acara Deklarasi Gerakan Perempuan Pro-Birokrasi Bersih dan Melayani (GPP-BBM) di Menteng, Jakarta, (24/07). Gerakan ini merupakan bentuk perwujudan dan pelaksanaan reformasi birokrasi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

2 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024