TEMPO.CO, Jakarta - Seekor anjing pemburu babi dan seekor anak babi liar berteman di sebuah peternakan di Thames, Selandia Baru.
Kedua hewan yang berbulu hitam ini kerap terlihat bermain dan tidur. Si anjing diberi nama Jessico von Crum dan anak babi itu diberi nama Leonardo Truffles von Crum.
Anak babi ini diselamatkan oleh seorang turis dari pinggir jalan di Thames dan diberikan kepada lembaga perlindungan hewan Thames SPCA.
“Saya berterima kasih mereka telah menemukan Leonardo. Turis itu bisa saja terus menyetir tapi mereka mau berhenti dan membawanya saat kondisinya sangat buruk,” kata Sally Lawson, salah satu relawan di organisasi perlindungan hewan itu, seperti dilansir Stuff pada Sabtu, 14 September 2019.
Menurut Sally, saat ditemukan Leonardo memiliki sekitar 200 kutu busuk menempel dan menghisap darahnya. Ini membuat babi kecil ini nyaris mati.
Sally dan suaminya Nick Lassally lalu membawa Leonardo ke seorang dokter hewan. Kondisi babi kecil ini membaik dan bertambah berat badannya dalam sepekan setelah minum susu formula.
Proses kesembuhan ini dipermudah dengan adanya anjing Jessica, yang menjadi induk angkat bagi babi cilik itu.
“Babi kecil itu mengikuti anjing ini kemana – mana, dan terkadang harus berlari sangat cepat,” kata dia.
Jessica juga seekor anjing buangan yang diselamatkan sekitar delapan bulan lalu. Pasangan ini mengadopsi anjing itu dan memeliharanya.
Naluri keibuan Jessica muncul saat Leonardo diperkenalkan. Dia kerap membersihkan babi kecil itu dengan menjilatinya.
Jessica juga akan berlari mendekat jika mendengar Leonardo menjerit histeris. Misalnya karena takut didekati kucing.
Ketiga hewan ini tinggal bersama di rumah Sally dan Nick, yang memang menyukai hewan dan ingin memelihara lebih banyak hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.