TEMPO.CO, Jakarta - Demokrat baru saja menggelar debat kandidat pilpres AS 2020 pada Kamis malam kemarin.
Debat yang disiarkan ABC di Houston semakin mengerucut dengan 10 kandidat Demokrat.
CNN pada 13 September 2019 melaporkan, debat itu kacau dan penuh saling serang antarkandidat.
Kandidat Pete Buttigieg, wali kota South Bend, Indian, menyebutnya sebagai debat 'yang tak layak ditonton'."
"Karena ini mengingatkan semua orang tentang apa yang mereka tidak tahan tentang Washington. Mencetak poin satu sama lain, saling menusuk, dan mengatakan satu sama lain bahwa, 'Rencanaku, rencanamu'." kata Buttigieg.
Debat malam itu menampilkan Castro menyerang calon populer dalam jajak pendapat nasional, mantan Wakil Presiden Joe Biden, soal kebijakan imigrasi era Obama. Kemudian Biden yang menyerang Elizabeth Warren dan Bernie Sanders soal "Medicare for All."
Lalu mantan anggota DPR dari Texas, Beto O'Rourke, yang berjanji dengan retorika menarik senjata api dari pemiliknya, sebagai respons penembakan massal akhir-akhir ini.
Ada beberapa isu yang dirangkum Al Jazeera dan CNN dari debat Kamis malam.
Kesehatan
Debat dimulai dengan beberapa perdebatan dan saling serang paling panas karena setiap calon pesaing 2020 berusaha menunjukkan kepada para pemilih mengapa usulan program kesehatannya yang terbaik.
Calon presiden Demokrat Biden bentrok dengan penantang progresif Warren dan Sanders pada program kesehatan, membela Obamacare (juga dikenal sebagai Undang-Undang Perawatan Terjangkau) dan menuduh mereka tidak jujur tentang biaya programnya.
Biden, yang menjabat sebagai wakil presiden selama delapan tahun di bawah mantan Presiden Barack Obama, mengatakan ia akan membangun hukum kesehatan terkemuka Obama dan menuduh Warren dan Sanders ingin merobohkannya dengan dukungan mereka untuk Medicare-for-all, yang dikelola pemerintah, yang akan menghilangkan asuransi swasta.
Warren memuji upaya perawatan kesehatan Obama, tetapi mengatakan, "sekarang pertanyaannya adalah bagaimana cara terbaik untuk memperbaikinya". Dia mengatakan bahwa di bawah Medicare-for-all, mereka yang di atas akan membayar lebih tetapi kelas menengah akan membayar lebih sedikit.
Sanders, yang mensponsori rencana Medicare-for-all di Senat AS, mengatakan rencana yang didasarkan pada program Medicare yang dikelola pemerintah untuk orang Amerika 65 tahun ke atas adalah pendekatan yang paling hemat biaya. Beberapa analis memperkirakan rencananya akan menelan biaya US$ 32 triliun atau Rp 446 ribu triliun selama 10 tahun.