Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Kerahkan Perusahaan Pelat Merah Investasi di Hong Kong

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sebuah barikade terbakar dalam sebuah demonstrasi di dekat kantor polisi Mong Kok di Hong Kong, Cina, Sabtu, 7 September 2019. Polisi kembali melepaskan tembakan gas air mata di distrik yang berpenduduk padat pada minggu ke-14 kerusuhan. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Sebuah barikade terbakar dalam sebuah demonstrasi di dekat kantor polisi Mong Kok di Hong Kong, Cina, Sabtu, 7 September 2019. Polisi kembali melepaskan tembakan gas air mata di distrik yang berpenduduk padat pada minggu ke-14 kerusuhan. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Iklan

TEMPO.COShenzen – Pemerintah Cina telah meminta kepada perusahaan negara berukuran besar untuk berperan lebih besar di Hong Kong termasuk meningkatkan investasi.

Cina juga meminta perusahaan pelat merah untuk memperkuat kontrol atas perusahaan di kawasan pusat industri keuangan.

Ini terjadi setelah Hong Kong dilanda demonstrasi besar-besaran penolakan warga atas legislasi ekstradisi, yang memungkinkan tersangka kriminal diekstradisi ke Cina.

“Pemerintah Cina menggelar pertemuan dengan perwakilan dari nyaris sekitar 100 perusahaan milik negara berukuran besar di Shenzen pada pekan ini,” begitu dilansir Channel News Asia pada Jumat, 13 September 2019.

Shenzen merupakan salah satu kota besar di Cina, yang dikenal sebagai Silicon Valley di Asia. Dalam pertemuan itu, perwakilan pemerintah meminta eksekutif perusahaan pelat merah untuk ikut membantu menurunkan tensi ketegangan politik yang masih terjadi di Hong Kong seperti disampaikan tiga eksekutif kepada Reuters dan dikutip Channel News Asia.

Eksekutif pelat merah Cina berjanji akan meningkatkan investasi di kawasan kunci industri Hong Kong termasuk properti dan turisme. Ini dilakukan untuk menciptakan lapangan kerja bagi warga lokal dan menstabilkan pasar keuangan.

Dua eksekutif mengatakan ini secara rahasia karena tidak diizinkan untuk mengungkap rencana eksapansi bisnis ini ke publik. Namun, ketiganya mengaku tidak ada rencana bisnis spesifik yang dibicarakan dalam pertemuan itu.

Sejumlah perusahaan pelat merah besar yang turun tangan dalam pertemuan itu adalah perusahaan raksasa minyak Sinopec dan konglomerasi China Merchants Group.

Pertemuan rahasia ini digelar oleh Komisi Administrasi dan Supervisi Aset Milik Negara atau SASAC. Ini merupakan lembaga berpengaruh yang mengawasi sektor bisnis pelat merah, yang diisi sejumlah perusahaan raksasa dan bergerak diberbagai bidang seperti baja, energi, perkapalan, dan telekomunikasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

SASAC tidak menanggapi permintaan konfirmasi dari Reuters. Perusahaan Sinopec dan China Merchants Group juga melakukan sama.

Pejabat SASAC juga meminta eksekutif perusahaan pelat merah Cina tidak hanya membeli saham perusahaan Hong Kong tapi juga mengendalikan dan memiliki kekuasaan pembuat keputusan dalam operasional perusahaan.

“Para elit bisnis di Hong Kong tidak cukup. Mayoritas mereka bukan kita,” kata seorang eksekutif pelat merah yang hadir dalam pertemuan tertutup ini kepada Reuters.

Kepala Partai Komunis Cina yang menjabat di SASAC, Hao Peng, muncul di Hong Kong pada Rabu dalam forum ekonomi Belt and Road Infrastructure. Mereka sedang menjajaki berbagai cara untuk melakukan kerja sama untuk pengerjaan proyek infrastruktur besar di Hong Kong.

Hao, yang juga ditemani sejumlah eksekutif perusahaan pelat merah, bertemu dengan Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam.

Perusahaan pelat merah Cina memiliki tugas tidak hanya mengejar laba tapi juga mengerjakan penugasan negara. Ini termasuk meningkatkan lapangan kerja dan membantu pemerintah pusat di Beijing melakukan inisiatif seperti pengerjaan proyek Belt and Road Infrastructure.

Seperti dilansir Aljazeera, aksi unjuk rasa di Hong Kong masih terus berlangsung meskipun Lam telah menarik legislasi ekstradisi dari parlemen. Sekarang, warga menuntut pemerintah Hong Kong menerapkan sistem demokrasi secara penuh dengan menggelar proses pemilu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

20 jam lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

20 jam lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

1 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

1 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.