TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Republik Indonesia ke-3 BJ Habibie tutup usia pada Rabu, 11 September 2019, dalam usia ke-83 tahun. Kedutaan Besar Ukraina pun merasakan duka yang sangat mendalam mendengar kabar duka ini.
Duta Besar Ukraina, Volodymyr Pakhil, mengatakan pihaknya ikut merasakan kesedihan yang dirasakan masyarakat Indonesia atas berpulangnya Habibie.
“Saya merasakan kehilangan yang sangat besar bagi Indonesia atas meninggalnya orang hebat ini,” katanya.
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Volodymyr Pakhil. Sumber: TEMPO/MEIDYANA ADITAMA WINATA
Menurut Pakhil, adalah hal yang bagus jika apa yang diteladani oleh Habibie dijadikan contoh oleh masyarakat Indonesia, khususnya anak muda sebagai penerus bangsa Indonesia. Dia meyebut, Habibie juga terkenal di kalangan masyarakat Ukraina.
Semasa hidupnya, Habibie dikenal sebagai sosok yang cerdas dan religius. Habibie menempuh pendidikan tinggi di Jerman selama 10 tahun dengan mendalami bidang teknik penerbangan, hingga akhirnya berhasil menciptakan pesawat N250. Pesawat itu sekarang disimpan Museum Mandala Dirgantara, Yogyakarta, agar masyarakat Indonesia bisa teredukasi dan mengenal Habibie melalui karyanya.
Di sisa hidupnya, Habibie rupanya tengah mempersiapkan pesawat R80 yang sekarang masih dalam proses penyelesaian.
MEIDYANA ADITAMA WINATA
