TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Jerman untuk RI, Peter Schoof, mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Presiden ke-3 RI BJ Habibie pada Rabu.
BJ Habibie meninggal pada Rabu, 11 September 2019, pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto, setelah menjalani perawatan insentif sejak 1 September karena sakit jantung.
Pesan dukacita Dubes Peter Schoof disampaikan melalui Twitter-nya dalam Bahasa Inggris.
"Dengan kepedihan & kesedihan yang mendalam, kami mendapat kabar tentang meninggalnya Presiden B.J. Habibie. Doa kami yang tulus kami sampaikan kepada keluarganya. Bapak Presiden #Habibie telah memberikan kontribusi yang sangat besar untuk hubungan Jerman dan Indonesia. Terima kasih kami yang terdalam! #RIP," tulis Peter Schoof disertai foto hitam putih Habibie.
It is with great sorrow & sadness that we've learnt about the passing of H. E. President B.J. Habibie. Our heartfelt compassion is with his family. H. E. President #Habibie has made an enormous contribution to as well as to the relationship. Our deepest gratitude! #RIP pic.twitter.com/vxV77LAW3z
— Ambassador Peter Schoof (@GermanAmbJaka) September 11, 2019
Laman Twitter resmi Kedutaan Besar Jerman di Jakarta juga menyampaikan dukacitanya dalam Bahasa Indonesia.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan jenazah Presiden ketiga BJ Habibie akan dimakamkan di samping kuburan istrinya, Hasri Ainun, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, pada Kamis, 12 September 2019.
Pratikno mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan agar pemakaman Habibie mulai disiapkan Rabu malam. Upacaranya akan dilakukan Kamis secara militer dan akan dipimpin Jokowi.
Pratikno juga mengimbau masyarakat, kantor-kantor lembaga negara, pemerintah daerah, dan perwakilan RI di luar negeri untuk mengibarkan Bendera Negara setengah tiang sebagai hari berkabung nasional selama tiga hari berturut-turut, mulai 12-14 September, sebagai penghormatan untuk BJ Habibie.