Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Moskow Tanggapi Dugaan Mata-mata CIA di Kepresidenan Rusia

image-gnews
Ilustrasi bendera Rusia - Amerika Serikat. Sumber: REUTERS/Maxim Shemetov
Ilustrasi bendera Rusia - Amerika Serikat. Sumber: REUTERS/Maxim Shemetov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kremlin mengesampingkan laporan yang menyebut seorang anggota CIA telah menjadi informan atau mata-mata terhadap pemerintah Rusia.

Surat kabar di Rusia, Kommersant, pada Selasa, 10 September 2019, menulis anggota CIA yang dimaksud itu adalah Oleg Smolenkov, yang diduga telah menghilang bersama istri yang bernama Antonina dan ketiga anak mereka saat berlibur di  Montenegro pada Juni 2017.

Sebelumnya pada Senin, 9 September 2019, situs CNN mewartakan Amerika Serikat sukses mengeluarkan salah satu sumber orang dalam di pemerintah Rusia pada 2017. Dua sumber di Amerika Serikat yang mengetahui kasus ini mengkonfirmasi kepada Reuters bahwa informan CIA yang dimaksud itu benar-benar pernah ada dan bisa masuk ke lingkaran pemerintahan Rusia.

Informan itu sekarang sudah dikeluarkan dari posisinya tersebut dan telah dipindahkan ke Amerika Serikat.      

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait kasus ini, sumber di bidang penegakan hukum Rusia yang tidak mau dipublikasi namanya mengatakan Moskow sebelumnya telah membuka sebuah investigasi terhadap keberadaan Smolenkov yang diduga telah dibunuh di  Montenegro, sebuah negara di kawasan Balkan, sebelum muncul isu dia masih hidup dan tinggal di luar negeri.

Surat kabar Kommersant mempublikasi sebuah rumah di kota Virgina, Amerika Serikat yang dibeli oleh Smolenkovs dan detail pembelian properti itu, termasuk alamat rumah tersebut. Sumber di pemerintah Amerika Serikat mengatakan adalah tindakan bodoh bagi seorang pembelot membeli properti atas namanya sendiri.      

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menepis laporan yang menyebut CIA telah menarik informannya dari Rusia karena takut identitas ‘asetnya’ terungkap. Pompeo menegaskan laporan tersebut tidak benar.

Sedangkan Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Smolenkov sebelumnya memang pernah bekerja di kepresidenan Rusia, namun sudah dipecat pada 2016-2017. Ketika bekerja, Smolenkov tidak menduduki jabatan senior di pemerintahan, dia bahkan tidak memiliki akses untuk berbicara langsung dengan Presiden Putin. Peskov tidak bisa mengkonfirmasi apakah benar Smolenkov telah menjadi mata-mata bagi pihak Amerika Serikat, dia hanya meyakinkan Smolenkov pernah bekerja di kepresidenan dan sudah dipecat. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

10 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

13 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

18 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

19 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

21 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

21 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

22 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

1 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.