TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Eurowings tipe Airbus A319 yang hendak mendarat di bandara Tegel, Berlin, Jerman, ditabrak oleh arus udara yang sangat kuat atau turbulensi pada Senin, 9 September 2019. Kondisi ini menyebabkan 13 orang luka-luka, dimana delapan di antaranya harus dirawat di rumah sakit.
Pesawat A319 ini sedang melakukan perjalanan dari Lamezia Termen, Italia, menuju Berlin, Jerman. Dalam penerbangan, pilot melihat kumpulan awan tebal dan awak pesawat langsung menyalakan tanda 'kencangkan sabuk pengaman' untuk memperingatkan penumpang berjaga-jaga sebab kondisi buruk akan terjadi.
Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Sebanyak 13 orang terluka, termasuk dua awak pesawat, yang membutuhkan rawat inap. Satu penumpang perempuan terluka parah tetapi untungnya tidak mengancam jiwa.
Para korban luka umumnya mengalami luka di bagian kepala, patah jari, luka dalam, dan cedera leher rahim. Penumpang yang tidak mengalami luka, dibawa ke terminal bandara.
"Pengumuman berlangsung saat turbulensi terjadi, yang sayangnya melukai penumpang yang belum sempat mengikat sabuk pengaman mereka," kata juru bicara Eurowings kepada German Press Agency (DPA).
Ketika pesawat akhirnya menyelesaikan pendaratan yang tak mulus, layanan darurat, termasuk pemadam kebakaran dan ambulans, segera dikerahkan ke tempat kejadian. Eurowings mengatakan burung besi itu sekarang diperiksa secara menyeluruh sebelum digunakan lagi dalam operasi penerbangan reguler.
RT.COM - MEIDYANA ADITAMA WINATA