Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Transkrip Detail Pembantaian Jurnalis Jamal Khashoggi Dirilis

image-gnews
15 anggota tim pembunuh jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.[DAILY SABAH]
15 anggota tim pembunuh jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.[DAILY SABAH]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Transkrip detail rekaman audio proses pembantaian jurnalis Jamal Khashoggi oleh satuan khusus yang didatangkan dari Arab Saudi dirilis surat kabar Turki.

Transkrip rekaman pembunuhan Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki diawali dari kedatangan Khashoggi untuk mengurus dokumen rencana pernikahannya dengan wanita Turki. Hari itu tanggal 2 Oktober 2018.

Kedatangan Khashoggi, kontributor Washington Post, ke Konsulat Arab disambut orang yang telah dia kenal sebelum memasuki ruangan.

"Silakan duduk. Kami harus membawa anda kembali (ke Riyadh)," kata Maher Abdulaziz Mutreb, pejabat senior intelijen Arab Saudi dan pengawal putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, sesuai isi transkrip rekaman percakapan Maher dan Khashoggi yang dirilis koran Daily Sabab dan dikutip Al Jazeera, 10 September 2019.

"Ada perintah dari Interpol. Interpol menuntut anda dikembalikan. Kami di sini mau membawa anda," ujar Mutreb.

Khashoggi berujar: tidak ada tuntutan hukum terhadap saya. Tunangan saya menunggu saya di luar."

Sebelum Khashoggi memasuki konsulat, Mutreb sempat bertanya apakah memungkinkan memasukkan jasad ke dalam tas.

Salah Mohammed Abdah Tubaigy, dokter forensik Saudi terkenal, menanggapi pertanyaan Murtreb dengan mengatakan: "Tidak, terlalu berat, terlalu tinggi juga."

"Sebenarnya, saya selalu bekerja dengan jasad. Saya tahu cara memotong dengan sangat baik, Saya belum pernah bekerja di tubuh yang hangat, tapi saya juga akan mengaturnya dengan mudah."

Tubaigy kemudian berujar lagi: "Saya biasanya memakai earphone dan mendengarkan musik saat saya memotong mayat. Saya bersamaan itu minum kopi dan merokok. Setelah saya memotongnya, anda membungkus bagian-bagian itu ke dalam kantong plastik, memasukkannya ke dalam koper dan membawanya keluar gudang".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu, 10 menit sebelum Khashoggi dibunuh, Mutreb meminta Khashoggi meninggalkan pesan untuk anak laki-lakinya. Ia diminta mengatakan untuk tidak khawatir jika dia tidak dapat bertemu Khashoggi.

Namun Khashoggi menolak permintaan Mutreb.

Mutreb mendesak Khashoggi: "Tulis itu, Tuan Jamal. Cepat. Bantu kami sehingga kami dapat membantu anda, karena pada akhirnya kami akan membawa anda kembali ke Arab Saudi dan jika anda tidak dapat membantu kami anda tahu apa yang sesungguhnya akan terjadi."

Para pelaku kemudian membius Khashoggi.

Kalimat terakhir Khashoggi sebelum tak sadarkan diri terdengar dalam rekaman: "Saya menderita asma. Jangan lakukan itu, anda membuat saya mati lemas."

Kemudian rekaman audio itu memperdengarkan proses mutilasi pria berusia 59 tahun ini sekitar pukul 1.39 siang waktu setempat. Selama 30 menit proses mutilasi itu terjadi.

Pihak berwenang Arab Saudi telah mendakwa 11 tersangka atas pembunuhan Khashoggi, termasuk lima di antaranya menghadapi ancaman hukuman mati.

CIA menyimpulkan laporannya bahwa Putra Mahkota Mohammad bin Salman memerintahkan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Meski Riyadh secara resmi membantah terlibat membunuh jurnalis itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

5 jam lalu

Perwakilan Miss Universe Pertama dari Arab Saudi, Rumy Alqahtani/Foto: Instagram/Rumy Alqahtani
Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

Sejak di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), Arab Saudi banyak melakukan reformasi yang mencengangkan dunia.


AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

9 jam lalu

Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam  Solidaritas Jurnalis Bali melakukan aksi di Kantor Kejaksaan Tinggi Bali, Denpasar, Bali, Rabu 1 Desember 2021. Aksi itu dilakukan untuk menuntut dua orang terdakwa dalam kasus kekerasan terhadap Nurhadi yang merupakan jurnalis Tempo di Surabaya diberikan hukuman maksimal serta mendesak Polda Jawa Timur untuk menangkap para pelaku lain dalam kasus tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

9 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Komnas HAM Sebut Paling Banyak Terima Laporan Kekerasan terhadap Jurnalis

10 jam lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Komnas HAM Sebut Paling Banyak Terima Laporan Kekerasan terhadap Jurnalis

Komnas HAM mengatakan selama 2018 hingga 2024 menerima laporan dari jurnalis paling banyak terkait dengan kekerasan, baik verbal maupun fisik.


Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

13 jam lalu

Wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi solidaritas untuk jurnalis Tempo Nurhadi, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022. Jurnalis Tempo Nurhadi menjadi korban kekerasan ketika melaksanakan peliputan investigasi di Surabaya, Jawa Timur. TEMPO/Muhammad Hidayat
Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

2 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Jurnalis dan Novelis Senior, Parakitri T. Simbolon Meninggal dalam Usia 76 Tahun

4 hari lalu

Jurnalis dan novelis senior, Parakitri T. Simbolon meninggal dalam usia 76 tahun pada Ahad, 24 Maret 2024. Dok. Istimewa
Jurnalis dan Novelis Senior, Parakitri T. Simbolon Meninggal dalam Usia 76 Tahun

Jurnalis sekaligus novelis senior, Parakitri T. Simbolon meninggal dalam usia 76 tahun pada 24 Maret 2024 dan akan dikremasi besok.


Rumah Jurnalis di Labuhanbatu Diduga Dibakar OTK Usai Liputan Soal Peredaran Narkoba

7 hari lalu

Tim Labfor Polda Sumut Olah TKP Dirumah Junaidi, Sabtu (22/3/2024). Dok. Junaidi Marpaung
Rumah Jurnalis di Labuhanbatu Diduga Dibakar OTK Usai Liputan Soal Peredaran Narkoba

Jurnalis Junaidi Marpaung mengaku mendapat ancaman di media sosial setelah liputan soal peredaran dan transaksi narkoba.


Dua Kali Polisi Terbitkan SP3 Kasus Teror Bom pada Jurnalis Victor Mambor di Jayapura Papua

8 hari lalu

Polisi melakukan olah TKP dugaan teror bom di sekitar rumah kediaman Jurnalis senior Papua Victor Mambor di kelurahan Angkasapura Kota Jayapura Papua (TEMPO/AJI Jayapura)
Dua Kali Polisi Terbitkan SP3 Kasus Teror Bom pada Jurnalis Victor Mambor di Jayapura Papua

Selain SP3 pada 1 Maret 2024, polisi disebut menerbitkan SP3 kasus teror bom terhadap Victor Mambor secara diam-diam pada 12 Mei 2023.