TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 17 orang mengalami luka-luka saat dua ekor gajah mengamuk dan menginjak-injak kerumunan warga dalam sebuah prosesi keagamaan di kota Kotte, Sri Lanka. Seorang laki-laki yang menunggangi salah satu gajah itu, dihantam oleh belalai gajah.
Dikutip dari mirror.co.uk, Senin, 9 September 2019, kejadian ini terjadi pada Sabtu, 7 September 2019, saat gajah-gajah itu berparade di sebuah jalan di kota Kotte, Sri Lanka, untuk memperingati sebuah peringatan keagamaan. Masih belum ada konfirmasi apa yang menyebabkan dua gajah itu ketakutan hingga akhirnya mengamuk.
Sebuah rekaman video memperlihatkan salah satu gajah berlari dan menerobos kerumunan warga. Pawang gajah yang duduk disalah satu gajah ngamuk itu, terlihat kesusahan mengendalikan gajahnya yang berlari tak tentu arah. Dia lalu terlempar ke samping dan diinjak gajah. Mereka yang mengalami luka-luka akibat amukan gajah ini, dilarikan ke rumah sakit Kalubowila Teaching, rumah sakit umum Colombo dan rumah sakit umum Jayawardenapura.
Rekaman video lainnya memperlihatkan dalam parade itu seekor gajah keluar dari iring-iringan orang-orang yang berparade sebelum akhirnya melukai orang-orang yang menonton parade. Para penonton pawai dan mereka yang berpartisipasi dalam acara itu, lari tunggang-langgang saat dua gajah mengamuk tak tentu arah.
Parade Perahera yang sudah berusia 600 tahun di Sri Lanka, biasanya melibatkan para penari dan gajah-gajah yang didandani dengan kostum khusus. Mereka berjalan menyusuri jalan.