TEMPO.CO, Wina – Tim peneliti dari lembaga pemantau nuklir IAEA menemukan sampel dengan jejak uranium di sebuah gudang atom rahasia di Teheran, Iran.
Lembaga Energi Atom Internasional atau IAEA sedang menginvestigasi asal dari uranium ini dan meminta pejabat Iran untuk menjelaskannya.
“Ada banyak kemungkinan penjelasannya,” kata diplomat yang mengetahui soal ini seperti dilansir Reuters pada Ahad, 8 September 2019.
Diplomat ini mengatakan pejabat Iran belum memberikan penjelasan soal ini kepada IAEA. Ini membuat tim pemantau mengalami kesulitan untuk memverifikasi asal muasal partikel ini.
Diplomat ini juga mengatakan tim belum bisa memastikan apakah zat itu berasal dari era sebelum terjadinya Perjanjian Nuklir Iran 2015 atau tidak.
Baik IAEA dan pemerintah Iran belum menanggapi permintaan konfirmasi soal ini. Secara terpisah, Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mencuit di Twitter bahwa IAEA telah memverifikasi penjelasan Israel soal ini.
“Rezim Iran harus dimintai tanggung jawab soal ini dan tidak dibiarkan lepas begitu saja,” kata dia.
Soal ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan tahu soal isu ini.
“Isu ini sedang ditangani IAEA. Saya tidak berniat untuk mendiskusikan soal ini hari ini. Sangat mungkin saya akan mengatakan sesuatu soal ini besok,” kata dia, yang akan menjalani pemilihan parlemen pada pekan depan.
Menurut Netanyahu, ini merupakan isu paling penting saat ini dan dia tidak akan melepasnya.
Secara terpisah, Cornel Feruta, pelaksana direktur jenderal IAEA, menemui pejabat Iran soal ini pada Ahad kemarin. “Feruta menekankan interaksi ini membutuhkan kerja sama penuh Iran secara tepat waktu,” kata pernyataan IAEA.
Soal ini, penasehat keamanan nasional AS, John Bolton, mengatakan lewat cuitan di Twitter bahwa,”Pelaksana Direktur Jenderal IAEA menemui Iran saat badan IAEA menginformasikan bahwa Iran mungkin menyembunyikan material nuklir atau aktivitas,” kata Bolton.
Lembaga nuklir IAEA memiliki anggota dari 35 negara dan menggelar rapat badan gubernur selama sepekan setiap tiga bulan sekali sejak Senin.