TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat AirAsia pada Kamis sore, 5 September 2019, melakukan pendaratan darurat dengan aman di Bandara Internasional Velana di Male, Maldives. Langkah tersebut terpaksa dilakukan setelah terjadi sebuah masalah teknis 22 menit setelah pesawat lepas landas.
Situs The Edition di Maldives menulis pesawat itu adalah AirAsia dengan nomor penerbangan FD 178 yang berangkat dari Bandara Internasional Velana, Maldives, dengan tujuan ibu kota Bangkok, Thailand. Pilot memutuskan untuk kembali ke Bandara Velana setelah menemukan mesin pesawat memercikkan api. Saksi mata mengatakan mesin pesawat terbakar ketika burung besi itu lepas landas.
AirAsia X Buka Rute Jakarta-Jeddah
Dikutip dari asiaone.com, Minggu, 8 September 2019, seorang penumpang mengatakan api padam ketika pesawat sudah di udara atau sebelum melakukan pendaratan darurat. Pilot menginformasikan kepada total 58 penumpang kondisi yang terjadi sebelum pendaratan darurat dilakukan.
Maskapai AirAsia Group mengkonfirmasi insiden yang terjadi dengan mengatakan pesawat mengalami sebuah masalah teknis saat lepas landas. Kepala Keamanan AirAsia, Ling Liong Tien, menjelaskan pilot pesawat memilih putar balik dan melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Velana sesuai standar prosedur operasional. Burung besi itu mendarat dengan selamat pada pukul 8.41 malam waktu setempat dan saat ini pesawat itu sedang menjalani evaluasi dibagian mesinnya.
“Pilot AirAsia sudah dilatih dengan baik untuk mengatasi insiden seperti ini. Meskipun mereka yang ada di dalam pesawat bisa mendengar suara hantaman dengan keras, tidak ada risiko yang membahayakan keselamatan penumpang,” kata Ling.