Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

NASA: Angka Rata-rata Kesuksesan Misi ke Bulan 60 Persen

image-gnews
Sebuah roket Falcon Heavy diluncurkan dari pad 39A di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, 6 Februari 2018. Falcon Heavy dipersiapkan untuk mengangkut satelit ke orbit dan melakukan misi dengan awak menuju Bulan dan Mars. AP Photo
Sebuah roket Falcon Heavy diluncurkan dari pad 39A di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, 6 Februari 2018. Falcon Heavy dipersiapkan untuk mengangkut satelit ke orbit dan melakukan misi dengan awak menuju Bulan dan Mars. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Administrasi Ruang Angkasa dan Aeronotika Amerika Serikat atau NASA mengungkap misi ke bulan yang dilakukan dalam enam dekade terakhir tingkat rata-rata kesuksesan baru 60 persen. Data NASA memperlihatkan dari total 109 misi ke bulan, hanya 61 misi atau 60 persen dari jumlah itu yang bisa dinyatakan sukses.

Dikutip dari ndtv.com, pada Sabtu pagi 7 September 2019, Organisasi Penelitian Ruang Angkasa India atau ISRO mencoba mendaratkan sebuah pengorbit bernama Chandrayaan 2 ke bulan tetapi tidak berjalan sesuai rencana, dimana pengendali di bumi kehilangan komunikasi dengan Chandrayaan 2 pada saat mendarat di lereng bulan. Namun ISRO meyakinkan Chandrayaan 2 masih berfungsi dan akan menjalankan tugasnya selama satu tahun atau lebih.  

Kombinasi gambar yang dirilis oleh NASA menunjukkan Pluto (kiri) dan bulan yang diambil dengan menggunakan filter yang berbeda dari kamera pesawat ruang angkasa New Horizons, 14 Juli 2015. NASA/APL/SwRI via AP

Sebelumnya pada tahun lalu, misi ke bulan dari Israel yang bernama Beresheet pada April 2019 juga gagal mendarat di bulan. Terhitung mulai 1958 sampai 2019, India, Amerika Serikat, Rusia, Jepang, Uni Eropa, Cina dan Israel meluncurkan sejumlah misi ke bulan. Misi ke bulan direncanakan pertama kali oleh Amerika Serikat pada 17 Agustus 1958. Namun peluncuran pesawat ruang angkasa bernama Pioneer itu tidak berjalan sukses.        

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesuksesan pertama misi ke bulan diraih oleh Luna 1 dari Rusia pada 4 Januari 1959. Itu juga adalah misi pertama terbang melintasi bulan. Kesuksesan ini terjadi setelah enam kali misi diluncurkan ke angkasa. Terhitung dari Agustus 1958 sampai November 1959, Amerika Serikat dan Rusia total meluncurkan 14 misi ke bulan. Dari jumlah itu, hanya tiga misi yang dinyatakan sukses, yakni Luna 1, Luna 2 dan Luna 3 yang semuannya dari Rusia. Ranger 7 adalah misi ke bulan pertama Amerika Serikat yang diluncurkan pada Juli 1964 dan berhasil memotret wajah bulan dari jarak sangat dekat. Selanjutnya disusul dengan Jepang, Uni Eropa, Cina dan Israel.

Jepang tercatat pernah meluncurkna Hiten, yakni sebuah misi pengorbit yang terbang ke bulan pada 1990. Ini juga misi ke bulan pertama milik Jepang. Selanjutnya disusul pada September 2007 dengan meluncurkan Selene yang juga membawa misi pengorbit.  

Terhitung pada tahun 2000 sampai 2009 ada enam misi ke bulan, yakni Smart-1 dari Uni Eropa, Selene dari Jepang, Chang-e 1 dari Cina, Chandrayaan 1 milik India dan Lunar Reconnaissance Orbiter serta LCCROSS kepunyaan Amerika Serikat. Sedangkan pada 2009 – 2019, data NASA memperlihatkan setidaknya ada 10 misi yang sudah diluncurkan ke bulan, dimana enam dari India, tiga dari Amerika Serikat dan satu milik Israel.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

14 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

17 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

22 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

23 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

1 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

1 hari lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

1 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.