TEMPO.CO, Yerusalem - Seorang turis asal Amerika Serikat terkejut setelah mengetahui jumlah tagihan yang harus dibayar untuk satu porsi kebab daging shawarma di sebuah restoran di Yerusalem.
Nilai tagihan itu mencapai sekitar 4215 dolar Australia atau sekitar Rp41 juta. Pemilik restoran sempat mengatakan nilai tagihan itu sebuah kesalahan. Namun, seorang mantan pegawai mengatakan restoran itu pernah menggunakan taktik serupa sebelumnya.
Insiden ini, seperti dilansir The Sun dan dikutip News, muncul dalam unggahan di Secret Jerusalem Facebook pada 29 Agustus 2019.
Turis asal Amerika ini bernama Laura Ziff. Dia menulis di laman FB itu meminta bantuan jika ada orang yang tahu alamat dari sebuah restoran yang terletak di dekat pintu gerbang Jaffa bernama “Old City Shawrma”.
“Itu adalah nama yang tertera dalam bukti pembayaran yang saya terima. Juga apakah restoran itu punya nama lain dalam bahasa Ibrani,” kata Ziff.
Menurut dia, pemilik restoran melakukan kesalahan dengan mengenakan biaya sekitar US$2.900 untuk satu potong shawarma atau roti kebab.
Lembar tagihan itu menunjukkan turis ini dikenai biaya sekitar 10.100 Israeli shekel atau setara sekitar Rp41 juta.
Menurut Ziff, pemilik restoran menjanjikan akan mengembalikan sebagian uang pembayaran itu lewat kartu kreditnya sejak 12 Agustus 2019. Namun, dia mengaku belum menerima pengiriman uang itu.
Menurut seorang bekas pekerja di restoran itu, seperti dilansir Jerusalem Post, pemilik restoran tidak memberikan daftar menu. Pemilik lalu mengenakan harga sekitar 33 dolar Australia atau sekitar 320 ribu untuk satu piring shawarma namun dalam mata uang euro atau dolar.
Ini bisa menipu si pembeli karena hanya melihat angka tanpa memperhatikan mata uangnya.
Menurut Ziff, pemilik resto Hasan dan saudaranya Adam telah menelpon dan meminta maaf. Mereka berjanji segera mengirim kelebihan pembayaran uang kepada Ziff.
Kejadian serupa insiden kebab ini pernah dialami petinju legenda Ricky Hatton, yang harus membayar satu hidangan steak seharga Rp15 juta karena tidak sempat menanyakan harganya saat memesan. Ini terjadi di sebuah resto di Yunani.