TEMPO.CO, Jakarta - Kerumunan orang di sebuah restoran Chengdu di Cina sejenak mengabaikan minuman mereka untuk bermain bersama empat ekor bebek putih, yang disediakan di dalam kafe itu.
"Hei! We Go", yang merupakan sebuah kafe yang terletak di bagian barat daya Kota Chengdu, menjadi lokasi nongkrong yang cocok bagi generasi yang akrab dengan media sosial.
Empat bebek ini, seperti dilansir Asia One, merupakan jenis yang telah dikembangbiakkan secara lokal dan diimpor dari Eropa. Bebek ini dapat dijual dengan harga 10.000 Yuan atau sekitar Rp27 juta per ekor.
Tapi bebek-bebek itu memang tidak untuk dijual. Keempatnya berpindah dari satu meja pengunjung ke meja lain untuk menyenangkan pelanggan.
Dengan membayar sekitar 78 yuan atau sekitar Rp100 ribu, seorang pelanggan dapat bermain dengan bebek selama sekitar 90 menit. Bebek-bebek ini tampak tenang saat mereka dipegang di depan kamera dan smartphone untuk swafoto.
"Mereka benar-benar menyenangkan dan sangat jinak, tidak seperti bebek di kolam yang tidak jinak," kata pelanggan Suen, yang merupakan seorang mahasiswa. Dia mengaku segera datang mengunjungi kafe ini setelah membaca beritanya secara online.
Kafe bebek ini didirikan oleh Luo Yaochi, 26 tahun, bersama tiga orang rekannya. Dia mengatakan gagasan itu muncul ketika dia baru-baru ini memelihara bebek sebagai peliharaan. "Semua orang suka bebek," kata dia.
MEIDYANA ADITAMA WINATA