TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria bersenjatakan golok menyerang anak-anak di Sekolah Dasar Chaoyangpo, Provinsi Hubei, China pada hari pertama sekolah usai liburan musim panas, Senin, 2 September 2019, delapan anak tewas.
Awalnya, pria itu memegang golok dan masuk ke sekolah. kemudian, Ia mulai melukai anak laki-laki dan perempuan secara membabi buta.
Pejabat Cina keesokan harinya menyebutkan delapan anak tewas, 10 anak terluka. Usia mereka berkisar antara enam hingga 13 tahun.
Ada klaim yang mengatakan bahwa pembunuh ini baru saja dibebaskan dari penjara dan melakukan serangan balas dendam kepada masyarakat.
“Pelaku dibebaskan dari penjara setelah menjalani masa hukumannya belum lama ini. Dia ingin membalas dendam pada masyarakat sehingga dia mengambil golok dan pergi ke Sekolah Dasar Chaoyangpo di Kota Baiyangping," ujar seorang warga.
Pria itu akhirnya ditangkap dan kembali dijebloskan ke tahanan polisi. Baik polisi maupun pejabat kota tidak mengomentari kemungkinan motif serangan tersebut.
Kejahatan kekerasan sering terjadi beberapa tahun terakhir dan banyak di antara mereka menargetkan anak-anak sekolah. Pada Januari lalu misalnya, seorang mantan karyawan menyerang 20 anak dengan palu di sebuah Sekolah Dasar di Beijing.
Hal ini dikarenakan bahwa karyawan tersebut baru-baru ini dipecat, sementara seorang mantan kolega menyatakan bahwa dia adalah seorang pekerja perawatan yang gagal dalam masa percobaan.
Dan baru-baru ini, Tiongkok mengeksekusi seorang petani yang menyerang selusin anak dengan pisau karena dia tidak puas dengan kehidupannya.
MIRROR.CO.UK MEIDYANA ADITAMA WINATA