Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa dan Siswa Sekolah Hong Kong Kampanye Boikot Kelas

image-gnews
Mahasiswa mengenakan alat pelindung selama unjuk rasa di Chinese University of Hong Kong, 2 September 2019.[Felix Wong/SCMP]
Mahasiswa mengenakan alat pelindung selama unjuk rasa di Chinese University of Hong Kong, 2 September 2019.[Felix Wong/SCMP]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa dan siswa sekolah di seluruh Hong Kong menggelar aksi boikot kelas di tahun ajaran pertama pada Senin pagi, untuk mendukung demonstrasi anti-pemerintah.

Sekolah-sekolah yang terkena dampak demonstrasi termasuk almamater dari Kepala Eksekutif Carrie Lam dan Kepala Kepolisian Hong Kong.

Dikutip dari South China Morning Post, 3 September 2019, boikot sekolah, yang diselenggarakan bersama oleh partai lokalis Demosisto, adalah bagian dari kampanye anti-pemerintah yang lebih luas yang dipicu oleh RUU Ekstradisi.

Aksi siswa digelar setelah kerusuhan di bandara dan menghancurkan stasiun MTR Tung Chung pada hari Minggu. Pada hari Sabtu, demonstrasi ilegal di Pulau Hong Kong diwarnai bentrokan sengit antara demonstran dengan polisi anti-huru hara yang menggunakan gas air mata dan meriam air.

Seorang siswa dari Po Leung Kuk Ho Yuk Ching College di Tseung Kwan O berdiri di luar stasiun Hang Hau MTR memajang sebuah slogan yang berbunyi: “Guru, saya mungkin tidak memenuhi syarat untuk menjadi seorang siswa, tetapi saya jelas memenuhi syarat untuk menjadi orang Hongkong. Setelah semua yang terjadi, apakah Anda masih bisa percaya pada polisi?" [Susan Ramsay/SCMP]

Panitia memperkirakan sebanyak 10.000 siswa sekolah menengah dari hampir 200 sekolah akan memboikot kelas, yang mana setengah dari mereka diharapkan muncul di pawai umum di Edinburgh Place. Pawai diharapkan dimulai pukul 10.30 pagi, tetapi ditunda dua jam karena cuaca buruk.

Di Chai Wan Road, di sebelah timur pulau, murid dan alumni dari tiga sekolah menengah terdekat, yakni dari Sekolah Pemerintah Shau Kei Wan, Sekolah Pemerintah Shau Kei Wan, dan Sekolah Bahasa Inggris Salesian, membentuk rantai manusia di lereng 650 meter menuju ke Jalan Raya Timur.

Sebagian besar mengenakan kaus hitam dengan seragam mereka, sementara beberapa siswa secara sukarela membagikan makanan untuk mereka yang belum sarapan.

Sementara, dilaporkan Reuters, ribuan mahasiswa berkumpul sebelumnya di Chinese University of Hong Kong (CUHK) di bawah langit mendung, bergiliran untuk berpidato dari panggung dengan latar belakang hitam yang bertuliskan "Mahasiswa Bersatu dalam Boikot demi Kota kami".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mahasiswa membagikan selebaran di La Salle College sebagai bagian dari kampanye boikot kelas.[K.Y. Cheng/SCMP]

Perwakilan mahasiswa membacakan pernyataan bersama, menyerukan warga Hong Kong untuk terus mendukung lima tuntutan demonstran agar dipenuhi. Tuntutan tersebut termasuk penarikan formal rancangan undang-undang ekstradisi dan penyelidikan atas penanganan protes oleh polisi, yang telah mengguncang kota sejak 9 Juni.

Menteri Pendidikan Kevin Yeung Yun-hung telah menekankan bahwa pihak berwenang menentang boikot kelas dan akan memantau situasi dengan cermat. Dia juga mengatakan pihak berwenang akan memanggil kepala sekolah untuk melihat apakah ada indikasi pengerahan dan akan menyerahkannya ke sekolah untuk memutuskan hukuman apa yang diperlukan.

Berbicara sebelum rapat umum, Jacky So Tsun-fung, presiden serikat mahasiswa CUHK, mengatakan bahwa beberapa pendukung pemerintah menyebut sekolah itu sebagai sekolah bagi perusuh.

Berbicara setelah rapat umum, So memperkirakan bahwa 30.000 orang hadir. Meskipun petinggi kampus telah meminta agar acara tersebut dibatalkan, namun staf kooperatif selama unjuk rasa.

Mahasiswa Hong Kong dari 11 institusi berencana menggelar aksi boikot kelas selama dua minggu, yang dimulai pada Senin pekan ini.

Sumber:

https://www.scmp.com/news/hong-kong/politics/article/3025420/hong-kong-protests-tens-thousands-university-students

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

13 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

2 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

4 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

5 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil bertengger di peringkat 101-150 global dalam QS World University Ranking by Subject 2024.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

5 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

7 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong