Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hilang 5 Tahun, Wartawan Asal Maldives Diduga Sudah Dibunuh

image-gnews
Ahmed Rilwan Abdulla, wartawan asal Maldives, yang sudah hilang lima tahun. Sumber: Sharif Ali/Al Jazeera
Ahmed Rilwan Abdulla, wartawan asal Maldives, yang sudah hilang lima tahun. Sumber: Sharif Ali/Al Jazeera
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ahmed Rilwan Abdulla, wartawan asal Maldives, yang hilang lima tahun silam diduga sudah tewas dibunuh oleh kelompok garis keras lokal, Front al-Nusra, yang berafiliasi dengan kelompok Al-Qaeda. Dugaan ini mengejutkan masyarakat Maldives karena untuk pertama kali mereka menyadari adanya kelompok garis keras dan upaya membungkam suara kebebasan di negara itu.

Abdulla sebelum hilang diculik menulis pemberitaan soal perekrutan kelompok Front al-Nusra.  

Dikutip dari aljazeera.com, Senin, 2 September 2019, Abdulla dilaporkan hilang pada 2014. Kepala Komisi Kepresidenan Maldives yang diutus mengusut kasus ini, Husnu Suood, pada Minggu 1 September 2019 mengatakan Abdulla telah  dipaksa masuk ke dalam sebuah mobil sambil ditodong dengan sebilah pisau di pekarangan rumahnya di Hulhumale, Maldives. Dia lalu dibawa ke sebuah perahu menuju lautan dan diduga dibunuh di sana.

Menurut Suood, dia dan tim membutuhkan waktu sembilan bulan untuk mengusut kasus ini dan menemukan Presiden Maldives yang berkuasa ketika itu, Abdulla Yameen dan wakilnya, diduga telah menghalang-halangi investigasi polisi atas hilangnya Abdulla.  

Hasil penyelidikan ini setidaknya bisa menjawab rasa penasaran atas nasib Abdulla dan duka atas kepergiannya. Dalam sebuah pernyataan, keluarga Abdulla mengatakan telah mendengar kesimpulan yang dibuat oleh komisi investigasi ini dengan kesedihan mendalam dan menyerukan adanya perlindungan bagi para saksi mata dalam kasus ini.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah pejabat tinggi di Maldives sebelumnya telah menyangkal adanya kelompok garis keras di negara itu, meskipun ada serangkaian serangan terhadap orang-orang yang melakukan praktik Islam modern dan kebebasan beragama. Maldives terkenal dengan keindahan dunia pariwisatanya.      

Salah satu serangan yang terjadi pada 2017, menewaskan blogger paling berpengaruh di Maldives, Yameen Rasheed. Dia memimpin pula kampanye untuk menemukan Abdulla.   

“Mereka yang mengorganisir dan mendanai penculikan terhadap wartawan Ahmed Rilwan Abdulla dan Yameen Rasheed adalah kelompok yang sama. Kita harus mengeluarkan kelompok garis keras ini. Mereka berbahaya,” kata Suood, yang juga seorang mantan hakim.

Komisi Kepresidenan Maldives yang diutus mengusut kasus pembunuhan wartawan ini dibentuk oleh Presiden Ibrahim Mohamed Solih, yang dilantik sumpah jabatan sebagai orang nomor satu Maldives pada tahun lalu. Presiden Solih berjanji memerangi korupsi serta membebaskan tahan politik yang dijebloskan ke penjara pada era pemerintahan Presiden Yameen, yang diduga melakukan sejumlah operasi untuk membungkam mereka yang berbeda pendapat dengannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

11 hari lalu

Logo PWI. Istimewa
Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

PWI Pusat melakukan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di 10 provinsi dengan dana dukungan Rp 6 miliar untuk periode Desember 2023 hingga Januari 2024.


World Central Kitchen Desak Investigasi Independen atas Serangan Israel di Gaza

13 hari lalu

Seseorang melihat sebuah kendaraan di mana karyawan dari World Central Kitchen (WCK), termasuk orang asing, tewas dalam serangan udara Israel di Deir Al-Balah, di Gaza tengah, Jalur 2 April 2024. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meminta Israel untuk segera menyelidiki dan memberikan penjelasan setelah terdapat pekerja warga negara Inggris terbunuh di Gaza. REUTERS/Ahmed Zakot
World Central Kitchen Desak Investigasi Independen atas Serangan Israel di Gaza

World Central Kitchen mengatakan IDF tidak dapat "menyelidiki kegagalannya sendiri" atas serangan udara yang menewaskan tujuh orang pekerja bantuan di Gaza.


Longsor di Tol Bocimi, Politikus PKS Ini Minta Pemerintah Investigasi dan Cari Pihak Bertanggung Jawab

15 hari lalu

Tol Bocimi longsor. (Antara)
Longsor di Tol Bocimi, Politikus PKS Ini Minta Pemerintah Investigasi dan Cari Pihak Bertanggung Jawab

Anggota DPR Komisi V dari fraksi PKS, Suryadi Jaya Purnama meminta agar pemerintah menginvestigasi penyebab utama amblasnya ruas jalan tol Bocimi.


Singapura Kirim Tim Bantu Investigasi Jembatan Ambruk di Baltimore

23 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Singapura Kirim Tim Bantu Investigasi Jembatan Ambruk di Baltimore

Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura mengirimkan tim penyelidik untuk membantu penyelidikan jembatan ambruk di Baltimore, AS


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

23 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

23 hari lalu

Petugas menurunkan sapi impor dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

Kementan akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut di Indonesia.


Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

30 hari lalu

Journalist Against Corruption (JAC) baru saja dibentuk beranggotakan 35 wartawan dari tujuh negara di Asia Tenggara pada Rabu, 20 Maret 2024. Para jurnalis di organisasi ini berkomitmen untuk meningkatkan liputan mereka mengenai isu-isu korupsi di kawasan Asia Tenggara. Tempo/Dokumentasi JAC
Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

Jaringan jurnalis antikorupsi ini bertujuan untuk menjadi platform untuk investigasi kolaboratif nasional dan regional serta kesempatan pelatihan.


Jokowi Ternyata Berikan Akses Luas ke Bahlil untuk Kelola Perizinan Tambang

43 hari lalu

Cover Majalah Tempo. FOTO/Tempo
Jokowi Ternyata Berikan Akses Luas ke Bahlil untuk Kelola Perizinan Tambang

Presiden Jokowi ternyata ikut andil memberi akses kepada Bahlil Lahadalia dalam tata kelola perizinan tambang.


53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

44 hari lalu

Wartawan Senior TEMPO Fikri Jufri (Kiri) bersama Kepala Pemberitaan Korporat TEMPO Toriq Hadad dan Redaktur Senior TEMPO Goenawan Mohamad dalam acara perayaan Ulang Tahun Komunitas Salihara Ke-4, Jakarta, Minggu (08/07). Komunitas Salihara adalah sebuah kantong budaya yang berkiprah sejak 8 Agustus 2008 dan pusat kesenian multidisiplin swasta pertama di Indonesia yang berlokasi di Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

Majalah Tempo telah berusia 53 tahuh, pada 6 Maret 2024. Panjang sudah perjalanannya. Berikut profil para pendiri, Goenawan Mohamad (GM) dan lainnya.


Profil Menteri Bahlil yang Diduga Permainkan Izin Tambang: Eks Sopir, Aktivis, Pebisnis

44 hari lalu

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, di Jakarta pada 3 Februari 2023. (ANTARA/Ade Irma J/am/rst)
Profil Menteri Bahlil yang Diduga Permainkan Izin Tambang: Eks Sopir, Aktivis, Pebisnis

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia melaporkan pemberitaan Majalah Tempo edisi 3 Maret 2024 berjudul "Main Upeti Izin Tambang"