TEMPO.CO, Jakarta - Seorang hakim federal AS pada Kamis secara resmi menghentikan kasus kejahatan seksual Jeffrey Epstein.
Hakim Distrik A. Richard Berman telah mengatakan pada persidangan bahwa ia secara hukum terikat untuk menolak kasus ini.
Para jaksa mengatakan penyelidikan atas dugaan kejahatan Epstein akan terus berlanjut, dan bahwa penolakan itu tidak akan mencegah mereka untuk menuntut bakal konspirator di masa depan, pada Selasa, 27 Agustus 2019.
Pengacara Epstein tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar pada Kamis, 29 Agustus 2019.
Menurut laporan Reuters, 30 Agustus 2019, di hari yang sama 16 perempuan memberikan kesaksian secara emosional, mengatakan Epstein telah melecehkan mereka. Banyak dari mereka mengeluh bahwa ia tidak akan pernah menghadapi keadilan di pengadilan.
Jeffrey Epstein, manajer pengelola dana, kaya raya dan menjalin pertemanan dengan sejumlah pemimpin dunia, pengusaha tajir, hingga artis-artis top Hollywood. [BUSINESS INSIDER]
Epstein, 66 tahun, seorang miliarder bidang pengelola jasa keuangan, yang pernah berteman dengan Presiden AS Donald Trump, mantan Presiden Bill Clinton dan Pangeran Andrew dari Inggris, ditahan pada 6 Juli 2019. Dia mengaku tidak bersalah atas tuduhan perdagangan seks yang melibatkan puluhan perempuan muda berusia 14 tahun.
Pada akhirnya, dia ditemukan tewas di sel penjara Manhattan pada 10 Agustus 2019, luput dari pengawasan bunuh diri sipir.
Seorang pemeriksa medis Kota New York menyimpulkan bahwa ia meninggal dengan cara gantung diri.
Pengacara Epstein mengatakan di dalam persidangan pada Selasa bahwa mereka memiliki keraguan tentang kesimpulan pemeriksaan forensik. Sumber pejabat hukum mengatakan FBI sedang memeriksa dua kamera yang berada di luar sel yang tidak berfungsi.
Sebuah sumber sebelumnya mengatakan dua penjaga penjara yang menahan Jeffrey Epstein tidak mengikuti prosedur malam untuk melakukan pemeriksaan terpisah pada semua tahanan setiap 30 menit.
MEIDYANA ADTAMA WINATA | REUTERS