Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demonstrasi Besar Hong Kong Digelar Sabtu, Polisi Larang

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Ratusan pengunjuk rasa turun ke jalan saat melakukan aksi protes dugaan kekerasan seksual oleh petugas polisi saat penahanan para demonstran di Hong Kong, 28 Agustus 2019.  REUTERS/Kai Pfaffenbach
Ratusan pengunjuk rasa turun ke jalan saat melakukan aksi protes dugaan kekerasan seksual oleh petugas polisi saat penahanan para demonstran di Hong Kong, 28 Agustus 2019. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Iklan

TEMPO.COHong Kong – Polisi Hong Kong melarang rencana demonstrasi besar anti-pemerintah pada Sabtu, 31 Agustus 2019.

Panitia mengatakan polisi beralasan demonstrasi itu bisa mengganggu keselamatan publik. Ini terjadi setelah unjuk rasa pada akhir pekan lalu berakhir dengan bentrok sengit antara demonstran dan polisi menggunakan bom molotov dan gas air mata serta warter cannon.

Polisi mengirim surat kepada organisasi Civil Human Rights Front pada Kamis mengatakan ada kekhawatiran sejumlah peserta unjuk rasa akan melakukan tindakan anarkis dan merusak.

“Demonstran tidak hanya telah menggunakan api, dan pemblokiran jalan besar-besaran tapi juga menggunakan bom bensin, bola besi, tombak, batu, tongkat besi, dan juga berbagai senjata buatan sendiri untuk merusak properti publik dalam skala besar, merusak tatanan sosial dan membuat orang lain terluka,” begitu bunyi isi surat polisi Hong Kong seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis, 29 Agustus 2019.

Unjuk rasa pada Sabtu besok akan digelar untuk memperingati lima tahun penolakan Beijing atas Reformasi Politik di Hong Kong. I

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini berujung pada aksi unjuk rasa besar-besaran selama 79 hari yang disebut Gerakan Payung. Ini karena massa ramai-ramai membawa payung sambil berunjuk rasa di bawah terik matahari. Aksi payung ini masih berlangsung sampai sekarang.

Organisasi CHRF, yang mengorganisir unjuk rasa besar-besaran di Hong Kong sejak dua bulan terakhir ini, mengatakan akan mengajukan banding atas putusan polisi ini.

“Anda bisa lihat, arah tindakan polisi semakin meningkat, dan Anda bisa lihat Carrie Lam tidak berniat mengembalikan Hong Kong kembali normal tapi malah berupaya memicu kemarahan publik lewat pengetatan,” kata Jimmy Sham, pemimpin CHRF, kepada media. Carrie adalah kepala eksekutif Hong Kong. 

Rencananya unjuk rasa ini akan digelar di pusat kota dan berlanjut dengan pawai menuju kantor perwakilan Cina di Hong Kong. Kedua aksi ini telah dilarang polisi. Unjuk rasa terakhir di depan kantor perwakilan Cina berakhir rusuh dengan demonstran melempari dinding gedung dengan telur dan batu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

2 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

2 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

12 jam lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 jam lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 jam lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

18 jam lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.