TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah situs website menawarkan HK$ 1 juta atau Rp 1,8 miliar untuk membantu melacak demonstran yang melempar bendera Cina di Hong Kong.
Sebuah inisiatif telah diluncurkan untuk memberikan hingga HK$ 1 juta kepada siapa saja yang dapat membantu melacak mereka yang terlibat dalam sekitar 30 insiden terkait dengan protes anti-pemerintah baru-baru ini.
Dikutip dari South China Morning Post, 29 Agustus 2019, inisiatif ini dijuluki "308 action", yang diiklankan di halaman depan dua surat kabar pro Beijing pada hari Selasa dan diberi nama sesuai tanggal 3 Agustus ketika sebuah bendera Cina diturunkan dari tiang bendera dan dibuang ke laut di Tsim Sha Tsui.
"Kekerasan dan tindakan ilegal dari sebagian kecil orang telah sangat melukai Hong Kong sejak Juni," bunyi iklan itu, merujuk pada krisis politik yang sedang berlangsung yang dipicu oleh RUU Ekstradisi yang sekarang dibatalkan.
"Kami berasal dari berbagai kalangan yang berharap untuk memulihkan ketenangan di Hong Kong."
Pemeriksaan nama domain merinci situs web drive - 803.hk - telah didaftarkan oleh Leung Chun-ying dan diluncurkan pada 12 Agustus.
Baik nama pemegang domain Cina dan Inggris cocok dengan nama mantan kepala eksekutif Hong Kong, yang sekarang menjadi wakil ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Cina.
Para demonstran bentrok dengan polisi di Ngau Tau Kok di Hong Kong, Cina, 24 Agustus 2019. Foto diambil 24 Agustus 2019. Puluhan ribu demonstran berbaris dalam hujan lebat pada hari Minggu, berkumpul kembali di bawah payung setelah terkadang bentrokan keras sehari sebelumnya, yang mendorong polisi akan menembakkan gas air mata untuk pertama kalinya dalam lebih dari seminggu. REUTERS / Thomas Peter
Setelah insiden pelemparan bendera Cina di Tsim Sha Tsui, Leung menulis di Facebook pada awal Agustus bahwa ia akan menawarkan HK$ 1 juta kepada siapa saja yang dapat memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan tertuduh.
Kantor Leung tidak menanggapi pertanyaan tentang tawaran ini, tetapi mantan pemimpin telah mempromosikan kampanye di halaman Facebook-nya dan mendesak orang untuk menyebarkan berita.
Situs web tersebut juga menyatakan bahwa anggota masyarakat akan diberi imbalan jika informasi yang mereka berikan dapat membuat pelaku diadili.
Ke-30 insiden yang terdaftar, dengan beragam hadiah mulai dari HK$ 200.000 (Rp 364 juta) hingga HK$ 1 juta (Rp 1,8 miliar), termasuk pengrusakan lambang nasional Cina di kantor penghubung Beijing pada 21 Juli dan lambang kota di Dewan Legislatif pada 1 Juli, termasuk aksi pendudukan di bandara Hong Kong pada 13 Agustus.