TEMPO.CO, Brasilia – Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, mengatakan dia akan bertemu dengan pemimpin negara di Amerika Selatan untuk bersama-sama memadamkan kebakaran hutan Amazon.
Bolsonaro juga mengindikasikan dia merapat ke negara tetangga dari pada dengan negara Eropa.
Dia menerima tawaran Cile berupa empat pesawat terbang untuk memadamkan api yang membakar hutan hujan tropis terbesar dunia.
“Dia mengatakan akan menggelar pertemuan regional dengan negara tetangga kecuali Venezuela untuk mendiskusikan hutan Amazon, yang akan digelar pada 6 September 2019 di Leticia, Kolombia,” begitu dilansir Reuters pada Rabu, 28 Agustus 2019.
Bolsonaro bertemu dengan Pesiden Cile, Sebastian Pinera, di ibu kota Brasilia. Keduanya mengatakan tantangan lingkungan harus ditangani dengan menghormati kedaulatan nasional.
Keduanya mengatakan setiap negara sebaiknya memiliki kontrol mengenai penggunaan kekayaan alam secara berkelanjutan.
Ini harus sejalan dengan kewajiban perlindungan lingkungan dan kebutuhan warganegara termasuk para penduduk asli.
Pinera dikenal memiliki hubungan dekat dengan Bolsonaro. Dia baru saja mengikuti pertemuan KTT G7 di Biarritz, Prancis, yang menjanjikan bantuan awal US$20 juta atau sekitar Rp285 miliar untuk pemadaman kebakaran hutan Amazon.
Bolsonaro menolak bantuan itu dengan alasan merasa terhina dengan pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang menyebutnya pembohong dan lambat dalam menangani kebakaran hutan di Amazon.
Cile juga bakal menjadi tuan rumah konferensi global mengenai lingkungan hidup yaitu COP25 pada Desember 2019 setelah posisi tuan rumah dipegang oleh Brasil.
Pinera juga mengatakan dibutuhkan infrastruktur luas di kawasan hutan Amazon sebagai sarana pendukung untuk mencegah kebakaran hutan di masa depan.
Menteri Luar Negeri Brasil, Ernesto Araujo, mengklaim negaranya adalah pahlawan dalam pemadaman kebakaran hutan Amazon.