Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Boris Johnson Perpanjang Reses Parlemen Inggris, Brexit Terancam

image-gnews
Boris Johnson disambut di 10 Downing Street oleh staf. Hanya beberapa jam setelah tiba di Downing Street, Perdana Menteri Konservatif yang baru mulai merombak pejabat pemerintah senior, dengan mengubah semua menteri utama yang sebagian besar adalah pendukung Brexit. [Stefan Rousseau / Pool via REUTERS]
Boris Johnson disambut di 10 Downing Street oleh staf. Hanya beberapa jam setelah tiba di Downing Street, Perdana Menteri Konservatif yang baru mulai merombak pejabat pemerintah senior, dengan mengubah semua menteri utama yang sebagian besar adalah pendukung Brexit. [Stefan Rousseau / Pool via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Boris Johnson akan memperpanjang masa reses parlemen Inggris selama sebulan lebih sebelum Brexit, setelah meminta izin dari Ratu Elizabeth II.

Langkah Johnson semakin membatasi debat negosiasi Brexit dan parlemen Inggris hanya memiliki beberapa minggu sebelum batas waktu Brexit.

Johnson meluncurkan langkah paling berani untuk membawa Inggris keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober dengan atau tanpa kesepakatan Brexit, dengan menetapkan tanggal baru untuk pembukaan parlemen negara.

Dikenal sebagai Queen’s Speech atau Pidato Sang Ratu, acara formal akan diadakan pada 14 Oktober dan didahului dengan penangguhan House of Commons, yang berarti parlemen tidak akan menggelar rapat antara pertengahan September dan pertengahan Oktober, menurut laporan Reuters, 29 Agustus 2019.

Ratu Elizabeth menyambut Boris Johnson selama audiensi di Istana Buckingham, di mana ia akan secara resmi mengakuinya sebagai perdana menteri baru, di London, 24 Juli 2019. [Victoria Jones / Pool via REUTERS]

Langkah itu, yang harus disetujui oleh Ratu Elizabeth, bukan hanya membatasi waktu oposisi menggagalkan Brexit, tetapi juga meningkatkan kemungkinan Johnson dapat menghadapi mosi tidak percaya pada pemerintahannya, dan mungkin pemilihan dini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini juga berisiko menyeret ratu yang berusia 93 tahun, yang netral secara politik ke dalam perselisihan. Para pemimpin partai-partai oposisi yang marah dengan rencana Johnson telah menulis surat kepada kerajaan, meminta pertemuan untuk mengungkapkan keprihatinan mereka.

Menurut konstitusi Inggris, Ratu bertindak atas saran perdana menteri dan kantor kerajaan menolak berkomentar.

"Akan ada cukup waktu di parlemen untuk anggota parlemen untuk berdebat dengan UE, untuk berdebat dengan Brexit dan semua masalah lainnya, waktu yang cukup," kata Johnson, dan membantah isu dia sengaja menunda perceraian Inggris dari Uni Eropa. "Itu sama sekali tidak benar."

Langkah Boris Johnson yang membatasi waktu legislatif untuk rapat debat Brexit sebelum Inggris merencanakan perpisahan dari Uni Eropa pada 31 Oktober, menuai kritik langsung dari oposisi dan beberapa anggota parlemen di dalam Partai Konservatif Johnson sendiri, dan menyebabkan poundsterling Inggris jatuh.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

13 hari lalu

Ratusan kendaraan pemudik antre di pintu tol Brebes Timur, Jawa Tengah, 1 Juli 2016. Arus mudik mulai meningkat pa H-5, dan diperkirakan puncak mudik terjadi pada hari ini, 2 Juli 2016. ANTARA/Rosa Panggabean
Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.


Berkampanye Pro-Palestina, Politisi Inggris Ini Menangkan Kursi Parlemen

53 hari lalu

Kandidat George Galloway, pemimpin Partai Pekerja Inggris, berbicara setelah memenangkan pemilihan sela Parlemen Rochdale, di tempat pemungutan suara dekat Manchester, Inggris, 1 Maret 2024. REUTERS/Phil Noble
Berkampanye Pro-Palestina, Politisi Inggris Ini Menangkan Kursi Parlemen

Setelah menjalankan kampanye pro-Palestina, politisi veteran ini berhasil memenangi hati banyak komunitas muslim di Rochdale, Inggris.


Raja Charles III Bukan Satu-satunya, Ini Keluarga Kerajaan Inggris Lain yang Mengidap Kanker

7 Februari 2024

Istana Buckingham juga tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai stadium kanker atau prognosis yang diderita Raja Charles. Namun Istana mengatakan bahwa Raja tetap bersikap sepenuhnya positif mengenai perawatannya dan menantikan untuk secepatnya kembali bertugas di hadapan publik. REUTERS/Hannah McKay
Raja Charles III Bukan Satu-satunya, Ini Keluarga Kerajaan Inggris Lain yang Mengidap Kanker

Bukan hanya Raja Charles III, beberapa anggota keluarga kerajaan lain juga pernah mengalaminya, termasuk mendiang sang ibu, Ratu Elizabeth II.


Raja Charles Sakit Kanker, Siapa yang Menggantikan Tugasnya?

7 Februari 2024

Istana Buckingham juga tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai stadium kanker atau prognosis yang diderita Raja Charles. Namun Istana mengatakan bahwa Raja tetap bersikap sepenuhnya positif mengenai perawatannya dan menantikan untuk secepatnya kembali bertugas di hadapan publik. REUTERS/Hannah McKay
Raja Charles Sakit Kanker, Siapa yang Menggantikan Tugasnya?

Raja Charles sedang menjalani pengobatan kanker, dan putranya, William, diharapkan bisa membantu menjalankan tugas publik selama dia tidak ada.


Survei: 54 Persen Warga Inggris Menilai Brexit Berdampak Negatif ke Ekonomi Negara

1 Januari 2024

Warga Inggris yang tinggal di Brussel yang menentang Brexit mengadakan nyala lilin di luar kedutaan Inggris saat masa transisi berakhir di Brussel, Belgia 31 Desember 2020. [REUTERS / Johanna Geron]
Survei: 54 Persen Warga Inggris Menilai Brexit Berdampak Negatif ke Ekonomi Negara

Hasil sebuah survei menemukan Brexit dianggap telah berdampak negatif secara keseluruhan pada perekonomian negara.


Anggota Parlemen Inggris Serukan Liga Premier Kurangi Volume Iklan Perjudian

21 Desember 2023

Pemain West Ham United Jarrod Bowen melakukan selebrasi bersama Said Benrahma usai mencetak gol ke gawang Arsenal dalam pertandingan babak keempar Carabao Cup di Stadion London, London, 2 November 2023. Arsenal ditekuk tamunya West Ham dengan skor 3-1. REUTERS/Tony Obrien
Anggota Parlemen Inggris Serukan Liga Premier Kurangi Volume Iklan Perjudian

Pengurangan volume iklan perjudian di Liga Premier untuk meminimalkan paparannya terhadap anak-anak.


Aktris The Crown Claire Foy Tak Mau Tanda Tangan dengan Tinta Berwarna Biru

20 Desember 2023

Aktris cantik Claire Foy berpose di belakang panggung sambil memperlihatkan penghargaan yang diraihnya dalam perannya di film
Aktris The Crown Claire Foy Tak Mau Tanda Tangan dengan Tinta Berwarna Biru

Claire Foy sempat memerankan karakter Ratu Elizabeth II dalam serial The Crown musim pertama dan kedua


Politikus Partai Buruh Bawa Kasus Pengurangan 10 Poin Everton ke Parlemen Inggris

21 November 2023

Tampilan umum bendera sudut di dalam stadion sebelum pertandingan di Goodison Park, Liverpool, Britain - January 3, 2023 . Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
Politikus Partai Buruh Bawa Kasus Pengurangan 10 Poin Everton ke Parlemen Inggris

Anggota Parlemen Inggris Ian Byrne mengatakan pengurangan 10 poin Everton tidak adil dan tingkat sanksinya tidak memiliki dasar.


Investigasi Covid-19 di Inggris: Sunak Pernah Mengatakan Biarkan Orang Mati daripada Lockdown

21 November 2023

Kanselir Menteri Keuangan Rishi Sunak berbicara dalam konferensi pers tentang situasi yang sedang berlangsung dengan penyakit virus Corona (COVID-19) di London, Inggris 17 Maret 2020. [Matt Dunham / Pool via REUTERS]
Investigasi Covid-19 di Inggris: Sunak Pernah Mengatakan Biarkan Orang Mati daripada Lockdown

Rishi Sunak dikutip mengatakan pemerintah seharusnya "membiarkan orang mati" selama pandemi COVID-19 daripada memberlakukan lockdown


Mengenal Foie Gras, Hidangan Khas Prancis yang Ditolak Raja Charles III

22 September 2023

Ilustrasi hati bebek yang sudah disajikan dalam makanan atau foie gras. sumber: Wikipedia
Mengenal Foie Gras, Hidangan Khas Prancis yang Ditolak Raja Charles III

Foie gras merupakan salah satu makanan favorit ibu Raja Charles, Ratu Elizabeth II.