TEMPO.CO, Brasilia – Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, meminta Presiden Prancis, Emmanuel Macron, untuk menarik hinaan terhadap dirinya sebagai syarat dia mau mengambil dana bantuan dari negara G7 terkait kebakaran hutan Amazon.
Ini terkait penawaran dari negara G7 kepada Brasil dan Bolivia, yang sedang mengalami kebakaran hutan Amazon besar-besaran selama sekitar sebulan terakhir.
Jumlah tawaran bantuan awal ini sekitar US$20 juta atau sekitar Rp290 miliar.
“Pertama-tama, Macron harus menarik hinaannya. Dia menyebut saya pembohong. Sebelum kita bicara atau menerima apapun dari Prancis. Dia harus menarik kata-kata ini baru kita bisa bicara,” kata Bolsonaro kepada media di Brasilia seperti dilansir Reuters dan dikutip Channel News Asia pada Selasa, 27 Agustus 2019.
Bolsonaro menambahkan,”Pertama, dia menarik kata-kata itu lalu menawarkan bantuan lalu kita bicara.”
Hubungan Macron dan Bolsonaro memburuk terkait kebakaran hutan Amazon. Macron menyebut Bolsonaro bertindak lambat untuk memadamkan api di hutan Amazon, yang merupakan paru-paru dunia dan memproduksi 20 persen oksiden global.
Bolsonaro memang pernah mengutarakan niatnya untuk membuka hutan Amazon untuk kegiatan bisnis komersial dan pertambangan saat berkampanye untuk menjadi Presiden Brasil beberapa bulan lalu.
Bolsonaro bahkan mengolok-olok secara publik istri Macron lewat komentar di akun Facebook.
Macron menyebut tindakan Bolsonaro itu tidak pantas dan hanya membuat malu kaum perempuan di Prancis.
Soal kebakaran hutan Amazon ini, awalnya Bolsonaro, yang merupakan Presiden sayap kanan dan bekas perwira militer, mengaku negaranya tidak memiliki cukup sumber daya untuk memadamkan api di hutan Amazon.
Namun, saat ada tawaran bantuan dari Prancis, negara G7 dan PBB, Bolsonaro menyebut itu sebagai bentuk intervensi kedaulatan negara.
Tapi saat pertemuan dengan para gubernur dari wilayah yang memiliki hutan Amazon, Bolsonaro berkata lain lagi. Kali ini dia mengapresiasi perhatian lingkungan hidup yang ditunjukkan negara-negara G7.
Presiden AS Donald Trump justru memuji Bolsonaro dengan mengatakan dia bekerja keras untuk memadamkan api di hutan Amazon. Bolsonaro baru mengerahkan militer untuk terjun memadamkan kebakaran setelah tiga pekan api menyebar ke berbagai sisi hutan dengan perkiran ribuan titik api.