TEMPO.CO, Brasilia – Pesawat militer Brasil menjatuhkan air di atas kawasan hutan Amazon yang terbakar hebat sejak awal Agustus 2019.
Pemerintah Brasil mulai mengerahkan militer setelah mendapat kecaman global karena dianggap lamban dalam menangani kebakaran hutan hujan tropis, yang menjadi paru-paru dunia ini.
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, memerintahkan pengerahan militer ini pada Ahad, 25 Agustus 2019, untuk ikut memadamkan kebakaran hutan Amazon. Tujuh negara bagian di Brasil ikut dikerahkan untuk memadamkan api.
“Kementerian pertahanan Brasil menunjukkan video pesawat militer besar menyemprotkan ribuan liter air saat melintasi kawasan hutan Amazon yang terbakar,” begitu dilansir Channel News Asia dengan mengutip Reuters, Senin, 26 Agustus 2019.
Brasil mulai bertindak setelah para pemimpin dari negara industrial G7 mengungkapkan keprihatinan dalam pertemuan KTT G7, yang berlangsung di Biarritz, Prancis, pada Ahad kemarin.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan negara G7 bersedia untuk menyediakan bantuan teknis dan keuangan untuk negara yang terdampak kebakaran hutan Amazon.
Pesawat militer Brasil dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan Amazon. EPA EFE
Ada sekitar 80 ribu titik api terdeteksi di kawasan hutan Amazon di bagian Brasil paa 24 Agustus 2019. Angka ini merupakan terbanyak sejak 2013 seperti dilansir lembaga riset luar angkasa INPE.
Bolsonaro baru mengumumkan akan mengerahkan militer pada Jumat pekan lalu setelah mendapat kecaman dari berbagai negara karena dianggap bertindak lamban mengatasi kebakaran hutan Amazon ini.