Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Elliot Baskin, Rabi Yahudi Terkesan dengan Islam

image-gnews
Elliot Baskin Rabbi umat Yahudi dari Candi Emanuel Denver, Amerika Serikat, kedua dari kiri. Sumber: Suci Sekar/TEMPO
Elliot Baskin Rabbi umat Yahudi dari Candi Emanuel Denver, Amerika Serikat, kedua dari kiri. Sumber: Suci Sekar/TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Elliot Baskin, rabi Yahudi dari Candi Emanuel Denver, Amerika Serikat terkesan pada umat Islam dan kerukunan beragama masyarakat Indonesia. Hal itu ditemukannya saat mendapat kesempatan tinggal sepekan di pondok pesantren Jagad Arsy, Tangerang, Banten pada pekan kedua Agustus 2019.

Menurut Elliot, dia sempat kaget mengetahui di Pondok Pesantren Jagad Arsy para murid bangun pukul empat pagi untuk persiapan salat subuh berjamaah. Sebab, jam empat pagi dianggapnya masih waktu istirahat. Namun setelah sepekan bersama mereka, bangun jam 4 subuh terasa segar dan bukan lagi beban, bahkan bangun pada jam tersebut bisa membuatnya melakukan meditasi pagi.

Dia pun terkesan dengan disiplin umat Islam Indonesia yang ditemuinya, di mana saat masuk waktu salat, mereka disiplin mencari masjid. Berikut petikan wawancara Tempo dengan Elliot, Kamis, 22 Agustus 2019 tentang Islam dan kerukunan beragama :

Bagaimana menurut Anda tentang Muslim di Indonesia?
Saya terkesan dengan modernisasi Islam di sini, dedikasi pada Islam dan keterbukaan untuk belajar tentang agama lain termasuk Yahudi, walau pun saya merasa saya mungkin orang Yahudi pertama yang ditemui orang-orang Islam di Indonesia, tapi pertemuan kami rasanya seperti reuni keluarga anak-anak Nabi Ibrahim keturunan Ishak dan Ismail berkumpul bersama dalam perdamaian.

Oji Fahruroji ustad dari Pondok Pesantren Jagad Arsy di Indonesia (kiri), Reverend Ryhan Prasad pendeta dari Gereja Khandallah Presbyterian di Selandia Baru (kanan) dan Elliot Baskin Rabbi umat Yahudi dari Candi Emanuel Denver, Amerika Serikat (kedua dari kanan). Sumber: Suci Sekar/TEMPO

Tidak banyak orang Indonesia tahu agama Yahudi, bagaimana menurut Anda?
Saya rasa ini akan menjadi kesempatan yang bagus bagi umat Islam Indonesia untuk mengetahui apa itu agama Yahudi dan sebaliknya kesempatan pula bagi saya untuk mempelajari Islam sehingga kita bisa bekerja sama. Contohnya seperti satelit Nusantara Satu milik Indonesia yang diterbangkan oleh roket Falcon 9 bersama satelit milik Israel, keduanya bersama-sama terbang ke angkasa. Jadi saya rasa itu istilah bagi umat Islam dan Yahudi untuk saling mengenal satu sama lain. Kita bisa melakukan hal-hal hebat sebagai orang beriman dan orang yang percaya pada satu Tuhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa yang akan Anda katakan pada orang Indonesia yang masih berfikir negatif soal Yahudi?
Saya ingin katakan datang dan kenalilah kami lebih baik. Kami adalah saudara kalian dan satu-satunya tujuan adalah menyebarkan salam.

Hati-hatilah dengan stereotipe. Ada beberapa ekstrimis di Islam dan di kalangan umat Yahudi pun begitu. Pertanyaan stereotipe harus dijawab dengan sikap saling mengenal agar hancur segala hambatan.

Adakah hal lain lagi yang membuat Anda terkesan dengan Islam?
Sebagai seorang pemeluk Yahudi, saya melihat umat Islam itu punya hukum syariah sedangkan kami punya halakha. Anda punya halal, kami punya kosher. Anda punya ibadah haji, kami juga punya ibadah ke Al-Quds. Anda belajar Quran kami belajar Torah.

Ada banyak persamaan yang dimiliki agama Islam dan Yahudi. Maka, mari kita lihat segala persamaan itu dan kepercayaan pada satu Tuhan yang ingin kita hidup sebagai saudara.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

2 hari lalu

Ayana Moon merayakan Idul Fitri bersama adiknya, Aydin Moon yang belum lama menjadi mualaf. Foto IG @aydinmoon.
7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea


Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

2 hari lalu

Korea Siap Menerima Wisatawan Muslim
Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.


Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

2 hari lalu

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. AP
Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

3 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.


Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

3 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

Komunitas Yahudi di Isfahan merupakan yang tertua. Kota yang diduga diserang Israel pada Jumat lalu dihuni sekitar 1.500 orang Yahudi.


Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

3 hari lalu

Mahmoud Ahmadinejad (kiri) dan Hasan Rowhani. AP/Presidency Office, Ebrahim Seyyedi
Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

Ayah mantan presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad dituding merubah nama untuk menghapus identitas Yahudi sebelum pindah agama.


Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

4 hari lalu

Ilustrasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.


Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

9 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

Y.M. Seyyed Ebrahim Raisi atau lebih dikenal sebagai Ebrahim Raisi merupakan seorang politikus konservatif dan prinsipil Iran serta ahli hukum Islam.


Palestina Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan bagi Pemukim Ilegal di Tepi Barat

9 hari lalu

Orang-orang mengibarkan bendera Fatah saat protes mendukung rakyat Gaza, saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Hebron, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Oktober 2023. REUTERS/Mussa Qawasma
Palestina Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan bagi Pemukim Ilegal di Tepi Barat

Palestina menyerukan komunitas internasional untuk melakukan intervensi memaksa Israel menghentikan semua aktivitas pemukiman ilegal