TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Donald Trump berupaya mencegah Amerika Serikat terjatuh ke jurang resesi ekonomi, termasuk mempertimbangkan potensi pemotongan pajak penghasilan dan kemungkinan pembalikan beberapa tarif Presiden Trump.
Trump terus bersikeras bahwa ekonomi berjalan sangat baik, dan ia dan para penasihatnya secara terbuka menolak anggapan tentang resesi yang akan datang. Namun di balik layar, tim ekonomi Trump sedang menyusun rencana darurat jika ekonomi semakin melemah.
Seperti dilaporkan New York Times, 19 Agustus 2019, para pejabat di dalam pemerintahan telah menyusun sebuah buku putih yang mempertimbangkan pengurangan pajak pendapatan, untuk meningkatkan perekonomian dengan segera menyuntikkan lebih banyak uang ke dalam gaji pekerja.
Pada tahun 2011 dan 2012, pemerintahan Obama menerapkan pemotongan pajak pendapatan dua tahun sebagai upaya untuk merangsang pemulihan yang lambat dari resesi yang berakhir pada tahun 2009.
Pada Senin, The Washington Post pertama kali membeberkan rencana pemotongan pajak pendapatan.
Pemotongan pajak pendapatan akan membutuhkan persetujuan kongres. Pejabat pemerintahan mengatakan gagasan itu didorong oleh Trump dan mencoba untuk memundurkannya.
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan lebih banyak pemotongan pajak ada di meja diskusi, tetapi pemotongan pajak pendapatan bukan sesuatu yang sedang dipertimbangkan saat ini.
Pejabat senior lainnya memperingatkan bahwa pemotongan pajak pendapatan tidak dalam pertimbangan serius. Seorang pejabat ketiga mengatakan bahwa diskusi tentang kebijakan apa yang bisa digunakan untuk mengimbangi resesi, berdasarkan pertimbangan dalam perlambatan ekonomi sebelumnya, adalah hipotetis dan tidak dieksplorasi dengan urgensi.
Pun tidak mungkin bahwa Trump akan tiba-tiba berbalik arah pada tarif yang telah dikenakannya pada barang-barang Cina, yang telah dikatakannya berulang kali merugikan Cina tetapi tidak mempengaruhi konsumen Amerika.
Namun fakta bahwa Gedung Putih bahkan membahas cara-cara untuk merangsang ekonomi yang oleh Trump diklaim "sangat kuat" menggarisbawahi kekhawatiran yang tumbuh di pemerintahan tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Amerika Serikat berada dalam ekspansi ekonomi terpanjang dalam catatan, tetapi para ekonom semakin memperingatkan bahwa resesi semakin mengancam.
Saham bergejolak pekan lalu setelah pasar obligasi memberikan sinyal peringatan yang memicu resesi. Sektor manufaktur telah jatuh ke dalam resesi sendiri di tengah perlambatan pertumbuhan global yang sebagian besar karena perang dagang Trump dengan Cina.
Memotong pajak penghasilan akan menjadi upaya mencegah resesi untuk lebih memperkuat pengeluaran konsumen, yang telah menjadi mesin penggerak ekonomi Amerika Serikat tahun ini karena bisnis menarik kembali investasi.