TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi akan membangun dua akademi seni dan musik sebagai bagian reformasi budaya Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program Kualitas Hidup Departemen Kebudayaan Arab Saudi.
Menurut Arab News, 19 Agustus 2019, Menteri Kebudayaan Pangeran Badr bin Abdullah bin Mohammed bin Farhan mengatakan, investasi dalam peningkatan kapasitas adalah salah satu elemen paling penting dalam mendorong sektor budaya, yang menikmati dukungan tanpa batas dari Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Pangeran Badr mengatakan Saudi kaya akan beragam seni, bakat, dan produksi artistik, dan akademi akan menjadi langkah pertama menuju kualifikasi akademik dalam seni di Kerajaan.
Satu akademi mengkhususkan dalam seni dan kerajinan tradisional, dan akan mulai menerima mahasiswa baru pada musim gugur 2020, dengan menargetkan 1.000 mahasiswa dan peserta pelatihan dalam program jangka panjang dan pendek.
Akademi kedua diperuntukan bagi musik yang akan menerima 1.000 mahasiswa dan peserta pelatihan dari tahun 2021.
"Akademi musik khususnya akan menjadi inti dari produksi musik dan pengembangan bakat di Arab Saudi," kata musisi, komposer dan produser Saudi Mamdouh Saif.
Industri musik adalah bidang yang luas dan beragam, kata Saif, dan pendidikan sangat penting.
"Akademi adalah tempat yang tepat untuk meluncurkan industri musik di Arab Saudi, dan itu akan berdampak signifikan pada pemuda Saudi, dan orang-orang muda di negara-negara sekitarnya," kata musisi Arab Saudi tersebut.