Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Persidangan 1MDB Najib Razak Ditunda Seminggu

image-gnews
Mantan Perdana Menteri Malaysia tiba di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpurdi Malaysia, 19 Agustus 2019. Najib diperkirakan masih akan menghadapi serangkaian persidangan 1MDB hingga beberapa waktu ke depan. Meski Najib telah menghadapi puluhan tuntutan sejak kasus 1MDB kembali dibuka, ia masih bebas dengan jaminan. REUTERS/Lim Huey Teng
Mantan Perdana Menteri Malaysia tiba di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpurdi Malaysia, 19 Agustus 2019. Najib diperkirakan masih akan menghadapi serangkaian persidangan 1MDB hingga beberapa waktu ke depan. Meski Najib telah menghadapi puluhan tuntutan sejak kasus 1MDB kembali dibuka, ia masih bebas dengan jaminan. REUTERS/Lim Huey Teng
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Malaysia menunda sidang eks Perdana Menteri Najib Razak untuk sepekan.

Sidang akan dimulai pada Senin depan untuk memberikan waktu untuk penyelesaian persidangan kasus anak perusahaan 1MDB, SRC International, kata seorang hakim Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur, seperti dikutip dari Reuters, 19 Agustus 2019.

"Jika Anda membutuhkan lebih banyak waktu, saya dapat mundur atau menunda ... tetapi untuk sekarang kami akan melanjutkan pada hari Senin dan memeriksa lagi pada Kamis," kata Hakim Collin Lawrence Sequerah.

Jaksa Ad Hoc Datuk Seri Gopal Sri Ram, yang memimpin tim penuntut, memberi tahu Pengadilan Tinggi bahwa persidangan 1MDB Najib Razak tidak akan dapat dilanjutkan hari ini karena beberapa alasan.

"Meskipun hari ini telah dijadwalkan untuk sidang, kami tidak dapat melanjutkan. Persidangan SRC belum berakhir dan keadaan kasusnya adalah bahwa saksi terakhir masih dalam pemeriksaan ketua," kata Seri Gopal Sri Ram, dikutip dari Malay Mail.

Sri Ram mengatakan persidangan juga tidak dapat dilanjutkan karena kesulitan administrasi karena penuntut tidak dapat memberikan 12 pernyataan saksi sampai hari Jumat.

Alasan terakhir, kata Sri Ram adalah bahwa jaksa hanya dapat melayani 15 bundel dokumen tambahan untuk pembelaan pagi ini.

Sri Ram kemudian menyarankan ke pengadilan untuk memulai persidangan 1MDB pada 3 September karena alasan-alasan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hakim Pengadilan Tinggi Collin Lawrence Sequerah kemudian menetapkan tanggal 26 Agustus untuk persidangan 1MDB dimulai setelah mendengar pengajuan dari kedua pihak pembela dan penuntut.

Sequerah juga memperbaiki manajemen kasus pada Kamis, di mana ia akan memutuskan apakah sidang 1MDB akan dimulai pada 26 Agustus atau 3 September.

"Saya siap bersikap masuk akal, tetapi jika Anda membutuhkan waktu, saya bisa mundur dan menundanya untuk saat ini. Sidang akan dilanjutkan pada hari Senin tetapi saya akan mendengarkan Anda pada hari Kamis," katanya.

Najib Razak, yang kalah dalam pemilihan umum tahun lalu, telah dipukul dengan 42 dakwaan pidana korupsi dan pencucian uang di 1Malaysia Development Berhad (1MDB) dan perusahaan negara lainnya.

Dia mengaku tidak bersalah dan mengatakan tuduhan itu bermotivasi politik.

1MDB, perusahaan investasi negara yang didirikan oleh Najib pada tahun 2009, sedang diselidiki di setidaknya enam negara. Departemen Kehakiman AS mengatakan sekitar US$ 4,5 miliar, atau Rp 64 triliun, disalahgunakan dari dana perusahaan tersebut.

Dalam persidangan di Kuala Lumpur, Najib Razak harus melawan 21 dakwaan pencucian uang dan empat dakwaan penyalahgunaan kekuasaan karena menerima transfer ilegal sekitar 2,3 miliar ringgit (Rp 7,8 triliun) antara 2011 dan 2014.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

1 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

2 hari lalu

Candi Prambanan bersiap menyambut Nyepi. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

Sleman menawarkan sejumlah destinasi wisata pada pasar wisatawan Malaysia, di Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair


PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

4 hari lalu

PT. Timah (ANTARA)
PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.


Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

6 hari lalu

Minyak Makan Merah. Unair
Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

Sama meneliti puluhan tahun lalu, Malaysia telah lebih dulu manfaatkan Minyak Makan Merah. Indonesia masih harus lalui adaptasi warna dan aroma.


Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

7 hari lalu

ilustrasi beras
Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

Pemerintah Malaysia mulai menurunkan harga jual eceran beras putih impor untuk mengatasi permasalahan kelangkaan beras di masyarakat


PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

7 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional, Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi dengan perolehan 96.214.691 suara. TEMPO/M Taufan Rengganis
PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia


Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

8 hari lalu

Bubur lambuk merupakan takjil khas di Kuala Lumpur, Malaysia, saat berbuka puasa. ANTARA Foto/Agus Setiawan
Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

Legenda bubur lambuk dimulai pada pertengahan abad ke-20, ketika seorang imigran Pakistan membawa resep bubur nasi khasnya ke Malaysia.


Geger Kaus Kaki Bertuliskan Allah, Bikin Raja Malaysia Murka

8 hari lalu

Sultan Ibrahim Iskandar dari Johor menyeka air matanya di samping saudara perempuannya Ratu Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah usai pemilihan raja Malaysia berikutnya di Istana Nasional di Kuala Lumpur pada 27 Oktober 2023. MOHD RASFAN/Pool via REUTERS
Geger Kaus Kaki Bertuliskan Allah, Bikin Raja Malaysia Murka

Raja Malaysia marah besar atas beredarnya kaus kaki yang bertuliskan Allah. Kaus kaki itu membuat publik Malaysia geger.


Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

9 hari lalu

Masduki, anggota non-aktif Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia, yang sempat buron dan telah menyerahkan diri ke pihak berwajib, tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024) untuk mengikuti sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan. ANTARA/Fath Putra Mulya.
Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

Kepala Sekretariat mengatakan anggota PPLN Kuala Lumpur kerap tak siap dalam menyiapkan agenda penting berhubungan dengan Pemilu 2024.