Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ISIS Klaim Dalang Serangan Resepsi Pernikahan di Afganistan

image-gnews
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di sebuah hajatan pernikahan yang menewaskan 63 orang. Sumber: REUTERS/Mohammad Ismail
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di sebuah hajatan pernikahan yang menewaskan 63 orang. Sumber: REUTERS/Mohammad Ismail
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok radikal Islamic State atau ISIS mengklaim bertanggung jawab atas sebuah serangan bom bunuh di sebuah acara resepsi pernikahan di Afganistan pada Sabtu malam, 17 Agustus 2019. Serangan itu menewaskan 63 orang yang sekaligus menyoroti bahaya yang dihadapi Afganistan jika Taliban menyetujui pakta dengan Amerika Serikat.

Dikutip dari reuters.com, Senin, 19 Agustus 2019, serangan maut ini terjadi pada Sabtu malam atau tak lama setelah kelompok radikal Taliban dan Amerika Serikat membuka pintu negosiasi untuk mengunci kesepakatan penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afganistan dan komitmen Taliban pada perundingan perdamaian dan keamanan dengan militer Afganistan yang didukung oleh pemerintah Amerika Serikat.

Utusan khusus Amerika Serikat untuk rekonsiliasi Afganistan, Zalmay Khalilzad, mengatakan serangan bom bunuh diri itu memperlihatkan perlunya mengakselerasikan upaya negosiasi dengan Taliban untuk mengalahkan ISIS. Sedangkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut serangan itu sangat mengerikan dan pihaknya optimis pada upaya negosiasi dengan Taliban.

Menurut Trump, pihaknya harus mengupayakan keberadaan pasukan militer Amerika Serikat di Afganistan di bawah 13 ribu pasukan. Sebagai gantinya, Amerika Serikat akan menempatkan staf intelijen dalam jumlah signifikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami ada di sana untuk sebuah alasan, kami tak mau menjadi sebuah labolatorium dan Afganistan tak bisa menjadi labolatorium teror," kata Presiden Trump.

Saat ini diperkirakan ada sekitar 14 ribu pasukan Amerika Serikat di Afganistan. Mereka memberikan pelatihan dan pembekalan pada pasukan keamanan Afganistan serta melakukan operasi penumpasan pemberontakan.

ISIS di Afganistan mengklaim telah melakukan sejumlah serangan mematikan di negara itu dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa dari serangan itu mengincar kelompok Islam syiah yang merupakan minoritas di Afganistan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

23 jam lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

2 hari lalu

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

Bambang Soesatyo dan keluarga berterima kasih atas doa restu dan kehadiran para tamu undangan dalam resepsi pernikahan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Cacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla).


Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

3 hari lalu

Rumah hancur akibat petasan di di Dusun Sembilangan Timur, Desa Sembilangan, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Musthofa Bisri
Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

Petasan yang hendak dibawa ke rumah calon mempelai wanita tersebut meledak hingga menghancurkan rumah dan menewaskan seorang kerabat.


Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

5 hari lalu

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

Bamsoet bersama keluarga menyelenggarakan prosesi pengajian dan siraman menggunakan adat Sunda untuk putri ke limanya, Saras Shintya Putri atau Cacha yang akan menikah dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli atau Athalla, pada Sabtu, 20 April 2024.


Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

6 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

Pilot cadangan AU Israel yang turut menjatuhkan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel menyebut sebagai misi paling rumit


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

6 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

7 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

7 hari lalu

Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

Lima orang pelapor khusus PBB menilai Iran dan Israel sama-sama melanggar hukum internasional dalam serangan berbalas baru-baru ini.


Mantan Perdana Menteri Ehud Olmert Minta Israel Jangan Balas Serangan Iran

7 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert berbicara kepada media setelah menjalani sidang di Mahkamah Agung, Yerusalem, Israel, 29 Desember 2015. Olmert menjadi mantan kepala pemerintahan Israel pertama yang dihukum penjara. REUTERS/Gali Tibbon
Mantan Perdana Menteri Ehud Olmert Minta Israel Jangan Balas Serangan Iran

Ehud Olmert mendesak Tel Aviv agar menahan diri karena serangan Iran ke Israel bisa mengarah ke naiknya ketegangan di Timur Tengah


Arab Saudi Diduga Ikut Menangkis Rudal Iran ke Israel

7 hari lalu

Arab Saudi Diduga Ikut Menangkis Rudal Iran ke Israel

Sumber di Kerajaan Arab Saudi menyebut Riyadh ikut menangkis sejumlah rudal dan drone yang ditembakkan Iran ke Israel.