Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Portugal Manfaatkan Kambing untuk Cegah Kebakaran Hutan

image-gnews
Sebuah pesawat pemadam kebakaran menumpahkan air ke hutan yang terbakar  di sebelah desa Vila de Rei, Portugal 21 Juli 2019. REUTERS/Rafael Marchante
Sebuah pesawat pemadam kebakaran menumpahkan air ke hutan yang terbakar di sebelah desa Vila de Rei, Portugal 21 Juli 2019. REUTERS/Rafael Marchante
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Portugal akhirnya memiliki solusi lebih murah untuk mencegah kebakaran hutan, yakni dengan memanfaatkan kambing di desa pedalaman.

Setelah riset bertahun-tahun, mulai dari drone, satelit, hingga pesawat untuk pemadaman, Portugal memilih kambing.

Seperti negara-negara Eropa selatan lainnya, Portugal melihat bahwa populasi desa pedalaman semakin sedikit. Tidak adanya ternak, gembala dan petani telah membuat tanah hutan ditumbuhi, memungkinkan api menyebar dan membakar lebih cepat. Lereng yang curam berada di luar jangkauan traktor dan sangat mahal untuk dirawat dengan tangan penduduk yang lanjut usia.

Solusi sederhana, berbiaya rendah, yang diharapkan para pejabat Portugal, bisa jadi terletak pada kambing, yang mencari makan di semak-semak, menurut laporan New York Times, 18 Agustus 2019.

Leonel Martins Pereira, 49 tahun, adalah gembala yang terakhir di desanya. Dia mungkin juga garis pertahanan pertama Portugal melawan kebakaran hutan.

Dia sekarang menjadi bagian dari program percontohan yang dimulai oleh pemerintah Portugal yang dimaksudkan untuk membantu para gembala dalam pekerjaan yang sulit dan terisolasi yang mungkin terbukti penting.

Desanya berada di puncak bukit, bernama Vermelhos, di Portugal selatan, dikelilingi oleh tanah tandus.

Tanah itu akan menjadi santapan 150 kambing Algarve-nya, kambing khas dengan bintik-bintik gelap pada bulu putih. Kambing-kambing itu telah menggigit semak-semak yang dapat memicu kebakaran.

Leonel Martins Pereira, seorang gembala di Vermelhos, Portugal, dengan kambing yang ia rawat untuk mencegah kebakaran hutan.[José Sarmento Matos/The New York Times]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kambing makan semua tanaman lokal, termasuk pohon stroberi, semak yang diubah oleh penduduk desa menjadi minuman keras yang disebut aguardente de medronhos.

Daun pohon stroberi juga memiliki lapisan pelindung lengket yang mudah terbakar. Tapi bagi kambing, itu adalah makanan yang baik.

Proyek kambing dimulai oleh lembaga kehutanan pemerintah tahun lalu dengan anggaran hanya beberapa ribu euro.

Sejauh ini, proyek telah mendaftarkan 40 hingga 50 kambing gembala dan gembala di seluruh negeri, dengan gabungan ternak 10.800 kambing yang merumput di sekitar 6.700 hektar, di daerah-daerah tertentu yang lebih rentan terhadap kebakaran.

"Ketika orang-orang meninggalkan pedesaan, mereka juga meninggalkan tanah yang sangat rentan terbakar," kata João Cassinello, seorang pejabat regional dari Kementerian Pertanian Portugal. "Kami telah kehilangan cara hidup di mana hutan dipandang sebagai sesuatu yang berharga."

Proyek ini merupakan bagian dari upaya negara untuk pulih. Namun tantangan tetap ada. Nuno Sequeira, anggota dewan untuk lembaga kehutanan dan konservasi alam yang menjalankan proyek itu, mengatakan kesulitannya bukan pendanaan tetapi menemukan cukup gembala di Portugal.

Sequeira mengaku akhir-akhir ini sulit untuk menemukan penduduk di desa-desa Portugal, yang mau merawat kambing yang akan memakan semak kering untuk mencegah kebakaran hutan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kiri), Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki (kanan) pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan narkoba yang melibatkan jaringan internasional asal Cina dan Portugal.


Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

6 hari lalu

Braga, Portugal. Unsplash.com/Julia Koblitz
Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

Selain Lisbon dan Porto, Braga juga dilirik wisatawan yang mengunjungi Portugal. Destinasi apa yang menarik di sana?


BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

9 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.


Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

12 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.


Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

14 hari lalu

Giat operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) oleh BNPB bersama lintas kementerian/lembaga di Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu, 6 Januari 2024.Tim Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB
Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

14 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.


Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

14 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.


Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

14 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops OKI dan Daops Lahat melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa, 7 November 2023. Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera menerjunkan 60 orang petugas Manggala Agni dari Daops OKI, Banyuasin, Lahan dan Muba untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di wilayah tersebut yang terbakar sejak 30 Agustus 2023. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.


Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

15 hari lalu

Tim Reaksi Cepat BPBD Gunungkidul melakukan penyemprotan dekontaminasi bakteri antraks di Padukuhan Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat 7 Juli 2023. Penyemprotan tersebut untuk mencegah meluasnya penularan penyakit antraks setelah satu orang meninggal dunia dan 87 warga Candirejo positif setelah mengkonsumsi daging sapi yang terpapar antraks. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.


Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

16 hari lalu

Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo menyuntikan vitamin dan vaksin antraks untuk sapi ternak warga pada kegiatan Vaksinasi Antraks di desa Karanganyar, Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 11 Juli 2023. Penyaluran vaksin sebagai langkah pencegahan penyebaran virus antraks (Bacillus Anthracis). ANTARA/Mohammad Ayudha
Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

Dua orang warga Gunungkidul dirawat diduga karena terpapar antraks sementara 15 lainnya menjadi suspek.