TEMPO.CO, Jakarta - Damir Yusupov, 41 tahun, dipuji dan dianggap sebagai pahlawan setelah berhasil mendaratkan pesawat yang di kemudikannya dengan sangat halus saat menghindari serangan sekawanan burung camar. Lewat kepiawaiannya sebagai pilot, Yusupov menyelamatkan lebih dari 230 penumpang pesawat.
Yusupov adalah pilot dari maskapai Russian Ural Airlines. Pesawat yang dikemudikannya mendapat serangan sekawanan burung camar setelah lepas landas dari Bandara Internasional Zhukovsky, Moskow, Rusia.
Damir Yusupov, 41 tahun, dipuji dan dianggap sebagai pahlawan setelah berhasil mendaratkan pesawat yang dikemudikannya dengan sangat halus saat menghindari serangan sekawanan burung camar. sumber: AFP/news.com.au
Burung-burung itu tersedot ke dalam mesin pesawat sehingga kru memutuskan untuk mendarat dan membawa pesawat turun di ladang jagung yang jaraknya satu kilometer dari landasan. Pesawat mendarat dalam kondisi mesin mati dan roda pendaratan ditarik.
Seorang nelayan setempat yang melihat kejadian itu di depan mata langsung memanggil layanan darurat. Sebanyak 226 penumpang dan tujuh awak, dievakuasi melalui landai karet.
Setelah beberapa jam, sebuah bus dikerahkan untuk mengevakuasi penumpang pesawat. Dalam insiden ini, 23 orang mengalami cedera, yang umumnya menderita patah tulang. Selain penumpang, beberapa orang yang ada diarea pendaratan darurat pesawat dibawa ke rumah sakit, termasuk empat anak yang mengalami gegar otak.
“Sekitar lima detik setelah kami turun dari pesawat, pesawat itu mulai bergetar dengan sangat kuat. Dalam lima detik berikutnya, lampu di sisi kanan pesawat mulai menyala dan kami merasakan bau asap. Semua orang berebut keluar,” kata seorang saksi mata.
Pesawat Ural Airlines yang naas itu dipadati turis yang sedang dalam perjalanan menuju Simferopol, Krimea. Ada 16 ton bahan bakar dalam pesawat itu dan para ahli penerbangan mengatakan selamatnya 230 orang dalam pesawat itu adalah keajaiban. Yusupov berhasil mendaratkan pesawat yang di kemudikannya secara manual tanpa ledakan dan membunuh semua jiwa di dalamnya.
Svetlana Babina, penumpang Ural Airlines, mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti, masyarakat harusnya memberi penghargaan kepada Yusupov karena mendaratkan pesawat dengan sangat mulus. Pujian juga disampaikan oleh Gubernur Sverdlovsk Oblast, Yevgeny Kuyvashev, yang mengatakan awak pesawat Ural Airlines (Yusupov) telah menunjukkan keterampilan luar biasa dan berkepala dingin.
METRO.CO ASIA ONE MEIDYANA ADITAMA WINATA