TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan polisi militer Cina yang terlihat berlatih di stadiun olahraga di Shenzhen dikhawatirkan Amerika Serikat akan dikirim ke Hong Kong untuk membubarkan pengunjuk rasa.
Seperti disaksikan Reuters pada hari Kamis, 15 Agustus 2019, ratusan polisi bersenjata itu berteriak-teriak sambil berlatih.
Lebih dari 100 kendaraan warna hitam milik pasukan paramiliter itu parkir di halaman stadiu, termasuk truk pengangkut pasukan, kendaraan pasukan bersenjata, bus dan jeep.
"Ini pertama kali saya menyaksikan pertemuan berskal besar ini," kata Yang Ying, resepsiones di pusat kesehatan di dalam kmmpelsk retail stadiun.
"Pelatihan sudah ada sejak dulu, namun biasanya mereka melibatkan polisi lalu lintas. Media sosial setempat mengatakan latihan itu dilakukan untuk Hong Kong.
The Global Times, tabloid nasionalis yang dijalankan partai berkuasa Partai Komunis, menayangkan barisan truk militer dan mobil pengangkut personil polisi bersenjata melewati kota.
Media itu melaporkan mobil-mobil militer itu milik pasukan Polisi Bersenjata Rakyat dan dalam skala besar mereka dikumpulkan untuk berlatih diduga untuk hadapi demonstrasi di Hong Kong.