Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Protes Rencana Rudal Jarak Menengah Amerika di Asia

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Suasana peluncuran rudal balistik jarak pendek di Korea Utara, Kamis, 25 Juli 2019. Kim mengatakan bahwa uji coba senjata berpemandu taktis tipe baru itu merupakan peringatan bagi Korea Selatan untuk berhenti mengimpor senjata teknologi tinggi, dan melakukan latihan militer bersama dengan Amerika Serikat (AS). KCNA/via REUTERS
Suasana peluncuran rudal balistik jarak pendek di Korea Utara, Kamis, 25 Juli 2019. Kim mengatakan bahwa uji coba senjata berpemandu taktis tipe baru itu merupakan peringatan bagi Korea Selatan untuk berhenti mengimpor senjata teknologi tinggi, dan melakukan latihan militer bersama dengan Amerika Serikat (AS). KCNA/via REUTERS
Iklan

TEMPO.COPyongyang – Media resmi Korea Utara melansir pernyataan setiap langkah pemerintah Amerika Serikat untuk menempatkan rudal jarak menengah baru yang diluncurkan di Korea Selatan dapat memicu Perang Dingin baru.

Langkah ini juga dapat memicu eskalasi perlombaan senjata kawasan itu.

Menteri Pertahanan AS, Mark Esper, mengatakan mendukung penempatan rudal jarak menengah di Asia pada awal Agustus ini. Dia mengatakan ini sehari setelah AS mundur dari perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF) dengan Rusia.

"AS menunjukkan sedang mengkaji rencana menempatkan rudal jarak menengah darat-ke-darat di kawasan Asia dan Korea Selatan telah dipilih sebagai tempat untuk peluncurannya," begitu dilansir kantor berita Korea Utara, KCNA, seperti dilansir pada Kamis, 15 Agustus 2019.

"Ini adalah tindakan sembrono untuk meningkatkan ketegangan regional, tindakan yang dapat memicu Perang Dingin baru dan perlombaan senjata baru di kawasan Timur Jauh lewat pengerahan senjata menyerang baru di Korea Selatan," begitu dilansir media ini.

Pejabat senior AS lainnya mengatakan pengerahan persenjataan semacam itu akan memakan waktu bertahun-tahun.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan belum ada diskusi tentang penempatan rudal jarak menengah Amerika di negara itu, dan tidak ada rencana untuk mempertimbangkan gagasan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Media KCNA juga mengkritik langkah-langkah terbaru terkait peningkatan kemampuan situs militer di Selatan, yang menjadi tuan rumah sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) AS. Sistem rudal canggih ini dirancang untuk mencegat rudal balistik.

"Itu merupakan fakta jelas bahwa pengerahan sistem THAAD merupakan strategi AS untuk membendung kekuatan besar dan memegang supremasi di Asia Timur Laut, bukan untuk melindungi Korea Selatan dari ancaman kekuatan lain," kata KCNA.

Militer Korea Utara telah meluncurkan serangkaian rudal jarak pendek dalam beberapa pekan terakhir untuk memprotes apa yang dilihatnya sebagai peningkatan militer di Korea Selatan. Negara komunis tertutup itu juga memprotes latihan militer gabungan pasukan Korea Selatan dan Amerika yang ditempatkan di Semenanjung Korea.

Peluncuran rudal jarak pendek ini membuat upaya negosiasi kembali antara AS dan Korea Utara menjadi rumit. Negosiasi ini membahas masa depan program senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara, yang memicu sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Presiden AS, Donald Trump, seperti dilansir CNN, sebenarnya baru saja melakukan kunjungan dadakan ke wilayah zona militer di perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara. Dia menemui pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un. Keduanya bersepakat perlunya pertemuan puncak ketiga untuk menyelesaikan isu ini

MEIDYANA ADITAMA WINATA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gardu dan Pembangkit Dihantam Rudal Rusia, Kota Kedua Ukraina Tanpa Listrik

3 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi bangunan yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 7 Februari 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Gardu dan Pembangkit Dihantam Rudal Rusia, Kota Kedua Ukraina Tanpa Listrik

Ukraina melaporkan bahwa Rusia melancarkan serangan rudal dan drone berpresisi tinggi yang menargetkan fasilitas listrik dalam 24 jam terakhir.


Rudal Rusia ke Ukraina Diduga Langgar Wilayah Udara Polandia selama 39 Detik

4 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Rudal Rusia ke Ukraina Diduga Langgar Wilayah Udara Polandia selama 39 Detik

Polandia mengatakan telah terjadi pelanggaran wilayah udaranya oleh salah satu rudal Rusia yang menuju Ukraina.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

11 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

14 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

21 hari lalu

Militan Houthi yang didukung Iran di Yaman telah meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. REUTERS
Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

Dua dari tiga awak kapal yang tewas dalam serangan mematikan Houthi di Teluk Aden dikonfirmasi sebagai warga negara Filipina.


Alexander Stubb Dilantik Jadi Presiden Finlandia, Ini Janjinya

26 hari lalu

Alexander Stubb. Foto/X
Alexander Stubb Dilantik Jadi Presiden Finlandia, Ini Janjinya

Presiden Alexander Stubb berjanji akan memimpin negaranya pada sebuah era baru yakni kemitraan militer dengan negara-negara Barat.


Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

30 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

Serangan Rusia kepada Ukraina membawa sanksi dari negara barat


Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

33 hari lalu

Wakapolres Pamekasan Kompol Andy Purnomo menyatakan kabar ulat bulu mematian adalah berita hoaks di Polres Pamekasan, Sabtu, 24 Februari 2024. ANTARA/HO-Polres Pamekasan.
Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

Wakapolres Pamekasan mengatakan, semua jenis ulat bulu mematikan atau tidak bergantung pada tingkat alergi pada manusia


Klaim Menang di AS dan Kanada, TPLN Ganjar-Mahfud: Tanpa Bansos dan Intimidasi

34 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Klaim Menang di AS dan Kanada, TPLN Ganjar-Mahfud: Tanpa Bansos dan Intimidasi

Ketua Tim Pemenangan Luar Negeri Ganjar-Mahfud, Lia Sundah Suntoso, mengaku gembira dengan perolehan suara dari pasangan jagoannya yang menang di Amerika dan Kanada untuk Pilpres 2024.


Ganjar-Mahfud Klaim Unggul Perolehan Suara di Amerika dan Kanada

34 hari lalu

Rapat Pleno Terbuka Perubahan Metode Memilih Di Luar Negeri Pada Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU Pusat, Jakarta, Kamis 28 Desember 2023. Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Luar Negeri Pemilu 2024, total terdapat 1.750.474 WNI yang dapat menggunakan hak pilihnya, tersebar di 128 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). TEMPO/Subekti.
Ganjar-Mahfud Klaim Unggul Perolehan Suara di Amerika dan Kanada

Perolehansuara itu menempatkan pasangan Ganjar-Mahfud berada di posisi wahid, sedangkan Prabowo-Gibran di posisi kedua dan Anies-Muhaimin ketiga.