TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengaku sangat malu menyaksikan kondisi toilet umum di Malaysia yang bau dan kotor.
"Saya sangat malu. Ini refleksi sikap kita," kata Mahathir, sperti dikutip dari THE STAR dan Asia One, 13 Agustus 2019.
"Kita harusnya merasa malu namun sebaliknya, kita merasa itu baik (tidak membuat toilet bersih ) karena tidak satupun akan mengetahui siapa yang melakukan itu," ujarnya.
Mahathir sering memeriksa toilet publik dan ditemukan berbau dan tidak bersih.
"Warga Malaysia tidak menyadari kewarganegaraan itu dalam hati kita," kata Mahathir saat meluncurkan Pendidikan Kewarganegaraan pada hari Selas, 13 Agustus 2019.
Mahathir mengaku mmuja budaya Jepang yang terkenal sangat tinggi standar kebersihan warganya dan anak-anak diajarkan mrawat lingkungan dari sejak usia dini.
Pendidikan kewarganegaraan, menurut Mahathir, menjadi penting untuk menanamkan kepada anak-anak nilai-nilai baik dan cara menjadi warga negara yang lebih baik.