Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktivis Hong Kong Dapat Sumbangan Rp 28 Miliar dari Seluruh Dunia

image-gnews
Tema poster yang baru muncul menggambarkan seorang perempuan dengan mata yang hilang, merujuk korban yang kehilangan mata selama bentrokan Minggu malam dengan polisi. Banyak pengunjuk rasa di bandara pada hari Senin juga mengenakan penutup mata sebagai solidaritas untuk korban, 12 Agustus 2019.[CNN]
Tema poster yang baru muncul menggambarkan seorang perempuan dengan mata yang hilang, merujuk korban yang kehilangan mata selama bentrokan Minggu malam dengan polisi. Banyak pengunjuk rasa di bandara pada hari Senin juga mengenakan penutup mata sebagai solidaritas untuk korban, 12 Agustus 2019.[CNN]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis pro demokrasi Hong Kong mengumpulkan HK$ 15,4 juta atau Rp 28 miliar dalam kampanye penggalangan dana di seluruh dunia.

Menurut laporan South China Morning Post, 12 Agustus 2010, inisiatif online pertama kali muncul di forum internet LIHKG sekitar pukul 10.30 pagi pada hari Senin, dan mencapai target awal HK$ 7,8 juta (Rp 14 miliar) dalam waktu sekitar satu setengah jam.

Ketika ditutup sekitar pukul 13.30 pm, lebih dari 22.500 orang telah berkontribusi menyumbang.

Langkah itu terjadi setelah bentrokan antara demonstran dan polisi antihuru-hara di stasiun kereta pada Minggu malam. Polisi menembakkan gas air mata di dalam stasiun Kwai Fong, dan juga menembakkan peluru lada dari jarak dekat pada pengunjuk rasa di dalam stasiun Tai Koo.

Ini adalah kampanye iklan crowdfunding ketiga oleh pengunjuk rasa, yang berharap dapat memberi tekanan pada para pemimpin Hong Kong dan Beijing di panggung dunia.

Dua kampanye pengumpulan dana pertama pada awal Juli berhasil mengumpulkan hampir HK$ 10 juta (Rp 18 miliar). Iklan pertama ditampilkan di setidaknya 20 surat kabar utama di 13 negara selama KTT G20 di Osaka. Aktivis berharap untuk mempublikasikan iklan di lebih banyak publikasi saat ini.

Pada unggahan LIHKG, panitia dari dua kampanye panggalangan dana pertama mengatakan mereka bergabung untuk mendesak Amerika Serikat dan Inggris agar memberikan sanksi kepada para pejabat Hong Kong, dan untuk meningkatkan kesadaran global atas penggunaan kekuatan berlebihan oleh polisi.

"Sejak 9 Juni, perlakuan tidak manusiawi yang dialami warga Hong Kong sudah melampaui apa yang bisa diterima masyarakat beradab," tulis mereka di forum LIHKG.

"Kampanye penggalangan dana ini adalah eskalasi lain untuk mengungkapkan kepada dunia bagaimana pemerintah Hong Kong menggunakan langkah-langkah ekstrem untuk menindak pembangkang, menggunakan 'senjata kimia' tanpa pandang bulu, dan menembak warga dalam jarak dekat."

Dalam konferensi pers pada hari Senin, para aktivis menuduh polisi mengubah kota itu menjadi "ladang penyiksaan semalam".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Penggunaan berlebihan kekuatan ilegal oleh polisi Hong Kong menunjukkan niat mereka untuk membunuh dalam banyak kasus, polisi harus segera diselidiki secara independen," kata juru bicara Catrina Ko.

Polisi antihuru-hara menembakkan gas air mata ke pengunjuk rasa di dalam stasiun MTR Kwai Fong.[Felix Wong/SCMP]

Pada hari Senin, polisi mengatakan mereka hanya menembakkan satu tabung gas air mata dan dua peluru karet di dalam stasiun Kwai Fong untuk membela diri.

Adapun stasiun Tai Koo, polisi mengatakan bola lada tidak mematikan dan hanya bagian dari operasi penangkapan terhadap demonstran yang rusuh, tetapi berjanji untuk meninjau prosedur penggunaannya.

Kepala Sekretaris Matthew Cheung Kin-chung juga mendukung polisi dan mengatakan mereka profesional dalam menangani situasi yang sulit.

Lebih banyak aksi unjuk rasa telah diselenggarakan untuk menuntut tindakan dari komunitas internasional. Perwakilan serikat mahasiswa universitas akan mengadakan rapat umum pada 16 Agustus di Chater Garden, Central.

Tujuannya adalah untuk mendorong Inggris untuk menyatakan bahwa Cina telah melanggar Deklarasi Bersama Cina-Inggris, perjanjian yang menandai penyerahan Hong Kong dari Inggris ke Cina pada tahun 1997.

Beberapa unggahan online di Hong Kong juga menyerukan demonstrasi global pada hari berikutnya, termasuk di AS, Inggris, Australia, Selandia Baru dan Jepang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

6 jam lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

13 jam lalu

Hong Kong Tourism Board menggelar Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama Hong Kong Tourism Board di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.
Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

Dengan jumlah 270 juta jiwa, yang sebagian besar adalah muslim, Indonesia akan menjadi segmen wisatawan yang penting bagi Hong Kong.


Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

22 jam lalu

Dian Ayu Lestari (TEMPO/Mila Novita)
Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

Menurut Dian Ayu Lestari, kini banyak negara tujuan wisata menyediakan informasi tentang makanan halal.


Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

3 hari lalu

Pesta kembang api menghiasi Pelabuhan Victoria dan Hong Kong Convention and Exhibition Centre saat perayaan malam Tahun Baru 2019 di Hong Kong, 1 Januari 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

Pertunjukan yang merupakan acara utama untuk mempromosikan Hong Kong itu akan dimulai pada Mei 2024.


7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

6 hari lalu

Big Budha, Lantau, Hong Kong. Instagram.com/Nadine Marfurt
7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Kalau merencanakan perjalanan dengan tepat, wisatawan dapat merasakan banyak hal di Hong Kong dengan gratis.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

9 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah


Jalanan Paling Keren di Dunia Menurut Time Out, Peringkat Pertama Ada di Melbourne

12 hari lalu

High Street, Melbourne. (Foto: Josie Withers | visitvictoria.com)
Jalanan Paling Keren di Dunia Menurut Time Out, Peringkat Pertama Ada di Melbourne

Beberapa hal yang menjadi indikator pemilihan jalanan ini adalah jalanan, jalan raya, plaza, dan bulevar favorit warga lokal


Panduan Wisata Belanja di Hong Kong dari Pakaian hingga Rempah-rempah

28 hari lalu

Mong Kok, Hong Kong. Unsplash.com/Paul Ngan
Panduan Wisata Belanja di Hong Kong dari Pakaian hingga Rempah-rempah

Hong Kong menawarkan pengalaman berbelanja yang tak terlupakan dengan kombinasi pasar tradisional dan pusat perbelanjaan modern yang mewah


Bidik Wisatawan Asia Tenggara Traveloka Gandeng Hong Kong Tourism Board

36 hari lalu

Victoria Harbour, Hong Kong. Unsplash.com/Ariam Dato-on
Bidik Wisatawan Asia Tenggara Traveloka Gandeng Hong Kong Tourism Board

Jumlah wisatawan internasional yang tiba di Hong Kong melonjak menjadi 33 juta selama tahun 2023


Redam Spekulasi, Lionel Messi Beri Penjelasan Soal Absen Main di Hong Kong Lewat Rekaman Video yang Diunggah di Weibo

38 hari lalu

Pemain Inter Miami Lionel Messsaat menghadiri konferensi pers di Tokyo, Jepang 6 Februari 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Redam Spekulasi, Lionel Messi Beri Penjelasan Soal Absen Main di Hong Kong Lewat Rekaman Video yang Diunggah di Weibo

Lionel Messi memberikan penjelasan soal tidak bisa bermain di Hong Kong lewat rekaman video untuk meredam spekulasi yang terus bergulir.