TEMPO.CO, Jakarta - Jeffrey Epstein meninggalkan buku harian yang berisi hubungannya dengan sejumlah tokoh seperti Pangeran Andrew, Bill Clinton, dan Donald Trump.
Sang miliarder pedofil mengakhiri hidupnya secara tragis. Epstein gantung diri di selnya pada Sabtu kemarin.
Namun Jeffrey Epstein meninggalkan buku catatan rahasia yang mengungkap keterlibatannya dengan orang-orang berpengaruh seperti Pangeran Andrew dari Kerajaan Inggris.
Menurut laporan Mirror.co.uk, 12 Agustus 2019, Duke of York melakukan Ibadah Minggu di Balmoral bersama sang ratu.
Ini adalah penampilan publik pertama Pangeran Andrew setelah kematian Epstein.
Pangeran Andrew dan Jeffrey Epstein.[News Syndication/Mirror]
Washington Post melaporkan, perkenalan Pangeran Andrew dengan Epstein diperantarai oleh Ghislaine Maxwell, sosialita Oxford teman Epstein. Sejak itu Pangeran Andrew menjadi tamu setia Epstein.
Salah satu korban Epstein, Virginia Roberts Giuffre, mengatakan Maxwell memerintahkan dirinya berhubungan seks dengan Pangeran Andrew, mantan gubernur New Mexico Bill Richardson, dan mantan anggota senat George J. Mitchell.
Juru bicara untuk Richardson dan Mitchell dengan keras membantah tuduhan Giuffre dan mengatakan mereka tidak pernah melakukan kontak dengannya. Seorang juru bicara Istana Buckingham mengatakan, "Setiap kesaksian yang tidak pantas dari anak di bawah umur adalah pasti tidak benar."
Namun sumber mengungkapkan Epstein menyimpan buku harian yang merinci persahabatannya dengan rekan-rekan berpengaruh, termasuk Andrew dan sosialita Ghislaine Maxwell.
Buku harian Epstein akan menjadi sumber kecemasan besar baginya dan bangsawan senior lainnya.
Buku harian bisa digunakan pengacara para korban yang berupaya mendapatkan pernyataan dari Pangeran Andrew sebagai bagian dari investigasi Epstein di AS.
Meskipun Epstein meninggal, jaksa penuntut pemerintah telah bersumpah untuk melanjutkan penyelidikan dan akan mengejar semua yang terlibat dalam pelanggaran miliarder itu.
Pengacara AS Geoffrey Berman mengatakan, "Kepada para perempuan muda pemberani yang telah maju dan banyak orang lain yang belum melakukannya, izinkan saya mengulangi bahwa kami tetap berkomitmen untuk membela Anda."
Dan kemarin, pengacara Jack Scarola, yang mewakili sejumlah besar korban, mengatakan kepada Mirror bahwa kliennya tidak akan beristirahat dalam perjuangan mereka untuk keadilan.
Empat tahun lalus upaya untuk meminta Pangeran Andrew untuk bersaksi di bawah sumpah untuk Epstein gagal.
Setelah kematian Epstein, rekan-rekan Epstein merasa lega.
Muncul dugaan apakah pria berusia 66 tahun itu mengambil nyawanya sendiri atau dibunuh untuk membungkamnya. Teori semacam itu memicu kepanikan di kalangan lingkaran teman-temannya yang kuat, termasuk Donald Trump dan Bill Clinton.
Namun tim koroner New York yang mengautopsi Epstein mengkonfirmasi pada Ahad, bahwa Epstein bunuh diri.
"Jeff tahu hubungannya dengan orang kaya dan terkenal memberinya perlindungan. Dia membuat catatan harian dengan sangat teliti kalau-kalau dia membutuhkannya," kata sumber. "Salah satu mantan anggota kongres mengatakan ada banyak orang 'menghela napas lega' sekarang Jeff sudah mati."
Scarola, yang mewakili sejumlah korban Epstein, bersikeras mereka akan terus melanjutkan kasus mereka di pengadilan.
"Klien kami kecewa karena bunuh diri Epstein yang nyata telah memungkinkannya untuk melarikan diri dari pertanggungjawaban yang pantas kepada sejumlah anak yang dia pelecehkan," katanya.
Scarola yakin ada sedikit keraguan bahwa para korban yang belum membuka suara memiliki informasi yang akan membantu membawa dalang, penyedia, perekrut, dan sesama pelaku perdagangan budak seks Epstein ke pengadilan.
Pangeran Andrew dan Ghislaine Maxwell.[Mirror]
Epstein, yang dipenjara karena prostitusi anak pada tahun 2008, ditemukan gantung diri pada Sabtu hanya beberapa jam setelah pelecehannya diungkapkan dalam dokumen.
Dokumen berisi deposisi, laporan polisi, foto-foto, dan memoar yang ditulis oleh seorang perempuan yang mengatakan dia adalah korban perdagangan miliarder dan teman-temannya.
Mereka juga mengungkapkan salah satu mantan budak seks Epstein menuduh Andrew menjilati jari kakinya ketika dia masih remaja, serta melakukan hubungan seks.
Keterangan Virginia Giuffre, yang sekarang berusia 36 tahun, merinci tiga dugaan pertemuan seksual dengan Andrew, salah satunya diklaim telah terjadi di London pada tahun 2001.
Pada saat itu, sang pangeran berfoto bersama gadis berusia 17 tahun itu dengan lengan melingkari pinggangnya. Giuffre telah mengklaim di pengadilan bahwa ia "dipinjamkan" ke Andrew. Pangeran Andrewa dengan keras membantah klaimnya.
Gadis kedua, Johanna Sjoberg, bersaksi bahwa dia diraba oleh Pangeran Andrew di rumah Epstein di New York pada tahun 2001.
Keduanya mengatakan mereka "terpikat" ke dunia kotor miliarder oleh Maxwell, yang memperkenalkan Pangeran Andrew ke Epstein.
Maxwell, putri dari mantan pemilik surat kabar Mirror Robert Maxwell, telah membantah klaim tersebut.
Sumber senior kerajaan mengatakan kepada Daily Mirror bahwa Ratu akan selalu mendukung Pangeran Andrew.
Mereka menambahkan itu adalah waktu yang sulit untuk Duke of York dan mengatakan dia disindir karena hubungannya dengan Epstein.
"Ratu dan Pangeran Andrew selalu sangat dekat," kata sumber. "Tapi tentu saja akan ada kekhawatiran di antara Keluarga Kerajaan dan para abdi kerajaan mengingat namanya telah terseret ke dalam skandal."
"Masalahnya bagi Andrew adalah jika para perempuan muda ini memutuskan untuk membawa kasus mereka melalui pengadilan sipil dan Maxwell, yang dekat dengan Pangeran Andrew, dipanggil untuk memberikan buktim" tambah sumber. "Bisa jadi Pangeran Andrew dipaksa untuk memberikan pernyataan yang jelas pada catatan yang menjelaskan sifat hubungannya dengan Epstein dan apa yang dia lakukan di perusahaannya dan ditemani gadis-gadis di bawah umur itu."
Pangeran Andrew menimbulkan rasa malu besar bagi Istana Buckingham setelah ia berfoto dengan Epstein pada tahun 2010. Istana Buckingham mengatakan Pangeran Andrew tidak melakukan kontak dengan Jeffrey Epstein sejak itu.