Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kazakhstan Mengizinkan Mantan ISIS Pulang

image-gnews
Suasana kamp pengungsian al-Hol, yang ditempati puluhan ribu anggota keluarga milisi ISIS di Hasaka, Suriah, 1 April 2019. REUTERS/Ali Hashisho
Suasana kamp pengungsian al-Hol, yang ditempati puluhan ribu anggota keluarga milisi ISIS di Hasaka, Suriah, 1 April 2019. REUTERS/Ali Hashisho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak seperti kebanyakan negara-negara lain, Kazakhstan menerima kembali perempuan yang pernah bergabung ke ISIS.

Salah satu perempuan yang terjebak ISIS mengatakan dirinya sedang berlibur ke Turki. Sampai akhirnya ia dijebak oleh suaminya yang bergabung ke ISIS pergi ke Suriah. Dia mengaku tidak pernah mengamalkan ajaran ISIS.

Namun psikolog pemerintah Kazakhstan tidak mau mengambil risiko. Mereka telah mendengar cerita itu sebelumnya. Mereka telah mendaftarkan perempuan muda itu, yang bernama Aida Sarina, dan lainnya yang pernah menjadi penduduk ISIS.

"Mereka ingin tahu apakah kita berbahaya," kata Sarina, yang berusia 25 dan memiliki seorang putra, seperti dikutip dari New York Times, 12 Agustus 2019.

Tidak seperti hampir setiap negara Barat dan sebagian besar dunia, Kazakhstan menyambut eks ISIS seperti Sarina meskipun dalam pengawasan.

Laki-laki juga diperbolehkan kembali ke Kazakhstan, meskipun mereka menghadapi penangkapan langsung dan prospek hukuman 10 tahun penjara. Hanya sedikit laki-laki yang menerima tawaran itu.

Di pusat rehabilitasi, para perempuan diberikan pengasuh untuk menjaga anak-anak mereka, memberi makan makanan panas dan dirawat oleh dokter dan psikolog, menguji pendekatan lembut kepada orang-orang yang berafiliasi dengan kelompok teroris.

Menurut Sarina hal itu jauh berbeda dari kehidupan sebelumnya di sebuah kamp pengungsian di Suriah yang dikuasai Kurdi, sebuah kamp untuk mantan ISIS.

Alih-alih memperlakukan perempuan sebagai penjahat, para profesional di pusat rehabilitasi mendorong perempuan untuk berbicara tentang pengalaman mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami mengajar mereka untuk mendengarkan perasaan negatif di dalam," kata Lyazzat Nadirshina, seorang psikolog, tentang metode ini. "Mengapa perasaan negatif itu meluap?'" Katanya, dia bertanya pada pasiennya. "Paling sering, itu adalah perasaan seorang gadis kecil yang marah pada ibunya."

Didirikan pada bulan Januari untuk dengan cepat memproses sejumlah perempuan yang ide-ide radikalnya hanya akan menguat jika mereka dijebloskan ke penjara, layanan pusat tersebut tidak begitu bermanfaat bagi para perempuan ketika mereka akan bergabung kembali ke masyarakat, kata panyelenggara.

ISIS merekrut lebih dari 40.000 pejuang asing dan keluarga mereka dari 80 negara, dari 2014 hingga tahun ini. Milisi Kurdi yang didukung Amerika di Suriah masih menahan setidaknya 13.000 pengikut ISIS asing di kamp-kamp, termasuk setidaknya 13 orang Amerika.

Para diplomat Amerika telah menekan negara-negara untuk memulangkan warganya, meskipun tidak berhasil.

Sementara studi tentang program deradikalisasi selama beberapa dekade telah gagal menunjukkan manfaat yang jelas.

Yekaterina Sokirianskaya, direktur Conflict Analysis and Prevention Center, mengatakan program deradikalisasi tidak memberikan jaminan tetapi merupakan alternatif penahanan yang tidak pasti atau hukuman mati.

Pemerintah Barat menunjukkan sedikit simpati. Pembom bunuh diri perempuan jarang terjadi. Inggris dan Australia telah mencabut kewarganegaraan warga negara yang bergabung dengan ISIS. Prancis mengizinkan warganya diadili di pengadilan Irak, tempat ratusan orang dijatuhi hukuman mati dalam pengadilan yang berlangsung hanya beberapa menit.

Kazakhstan telah mencari peran yang lebih besar dalam diplomasi internasional dengan berbagai inisiatif untuk memecahkan masalah global, termasuk sekali menawarkan untuk membuang limbah nuklir negara lain di wilayahnya.  Kini Kazakhstan adalah satu-satunya negara dengan kontingen besar warganya di Suriah, dan sejauh ini setuju untuk memulangkan total 548 eks ISIS.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

12 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Bendungan Jebol, Rusia Evakuasi 4.000 Orang Akibat Banjir

12 hari lalu

Ilustrasi banjir. ANTARA/Wahyu Putro A
Bendungan Jebol, Rusia Evakuasi 4.000 Orang Akibat Banjir

Ribuan orang di wilayah Rusia dievakuasi setelah banjir menggenangi ribuan ruma akibat jebolnya bendungan.


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

13 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

21 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

22 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

24 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

24 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

24 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

25 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

25 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang